MADIUN (Lenteratoday) - Polsek Gemarang lakukan pengamanan kenaikan tingkat siswa Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Pengamanan tersebut dilakukan untuk menghindari terjadinya perkelahian antar pesilat.
Kapolres Madiun, AKBP. Bagoes Wibisono melalui Kapolsek Gemarang, AKP. Miftahudin menjelaskan bahwa pengamanan bukan hanya untuk menjaga keamanan, namun juga memastikan protokol kesehatan diterapkan dengan baik.
"Kami himbau warga PSHT untuk selalu menggunakan masker saat keluar rumah, sering mencuci tangan, dan sosial distancing, seminimal mungkin untuk tidak melakukan kegiatan mengumpulkan massa,” jelas Miftahudin di Desa Tawangrejo, Kec. Gemarang, Kab. Madiun, Minggu (20/12/2020) pagi.
Miftahudin juga menjelaskan bahwa kegiatan tersebut telah mendapatkan ijin dan telah menerapkan protokol pencegahan Covid-19 dengan baik. Terlihat ketika pelaksanaan kegiatan, peserta mencuci tangan, tetap menggunakan masker dan jaga jarak.
"Bahkan tidak ada sambung atau sparing. Sambung dilakukan secara sendiri, tarung bayangan. Kalau gak salah nyebutnya 'solo spel'," imbuhnya.
Miftahudin berpesan agar sebagai insan pendekar untuk meneruskan budaya Indonesia, diharapkan dapat saling menghormati dan tidak mudah terpancing atau terprovokasi.
"Mari kita semua menjaga kedaiaman antar perguruan, hindari perselisihan dan menghormati satu sama lain jangan ada perpecahan antar perguruan,” pugkasnya.
Untuk diketahui, pada Sabtu (19/12/2020) malam, Polsek Gemarang melakukan pengamanan dengan cara melakukan sambang kepada warga-warga pelatih PSHT. Kegiatan sambang tersebut untuk menyampaikan Inpres No. 6 Tahun 2020 dan Perbup No. 39 Th 2020 tentang pencegahan dan pengendalian Covid-19. (Ger)
.jpg)
.jpg)
