19 April 2025

Get In Touch

Wali kota dan Forkopimda Kediri Rapat Koordinasi Antisipasi Lonjakan Covid-19 saat Libur Nataru

Walikota Kediri Abu Bakar melakukan rapat koordinasi dengan Forkopimda antisipasi ledakan kasus positif Covid-19 usai libur panjang Nataru 2020.
Walikota Kediri Abu Bakar melakukan rapat koordinasi dengan Forkopimda antisipasi ledakan kasus positif Covid-19 usai libur panjang Nataru 2020.

KEDIRI (Lenteratoday) - Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar menggelar rapat koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Kediri di Ruang Joyoboyo, Senin (14/12/2020). Rapat membahas tentang antisipasi persebaran Covid-19 ketika perayaan Natal dan Tahun Baru, namun tetap memperhatikan kegiatan ekonomi agar terus berjalan.

Rapat ini dilakukan mengingat pascalibur panjang Maulid Nabi beberapa waktu lalu terjadi lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Selain itu juga melakukan evaluasi penanganan Covid-19 sepanjang 2020 dan merumuskan langkah antisipasi 2021 mendatang.

Rapat tersebut perlu dilakukan sebagai tindak lanjut peningkatan laju perkembangan penularan covid-19 yang belakangan semakin meluas dan pergerakan aktivitas masyarakat yang belum optimal menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Hadir pula dalam rapat koordinasi ini Asisten Administrasi Umum, Kepala OPD terkait dan camat se-Kota Kediri.

Walikota Kediri mengungkapkan, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Kediri tergolong tinggi, maka perlu upaya peningkatan kesiapan sarana prasarana, namun tugas pemerintah mutlak mengendalikan persebaran virus Covid-19. Berdasarkan data di lapangan terkait meningkatnya pasien positif Covid-19 setelah libur panjang beberapa waktu lalu, Pemkot Kediri melakukan beberapa langkah mengantisipasi persebaran Corona ketika perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Selain itu, Wali Kota Kediri berharap seluruh camat di Kota Kediri dapat mensosialisasikan surat edaran itu kepada lurah, tokoh agama agar masyarakat dapat lebih mengetahui secara rinci serta lebih memberdayakan komunitas melibatkan kader kesehatan dalam pelaksanaan pengawasan di bawah komando lurah, dan menggerakkan masyarakat bergotong royong dikoordinir Ketua RT/RW.

Hasil rakor tersebut antara lain; melakukan patroli gabungan melakukan penutupan di beberapa ruas jalan yang menjadi titik keramaian, patroli tempat usaha baik skala besar ataupun kecil agar mematuhi prokes, Kodim 0809 menambah pasukan 1 SSK sebanyak 60 orang mendukung patroli tersebut.

Tidak mengambil kebijakan mewajibkan take away tapi memberi batasan pengunjung seperti semula yaitu 50 persen, memberi arahan lurah untuk sementara tidak memberikan izin terkait acara pengumpulan masyarakat seperti kegiatan keagamaan, hajatan, dan lainnya. (gos)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.