
Kediri - KawasanGunung Wilis atau biasa disebut Selingkar Wilis ditetapkan sebagai kawasanstrategis. Dengan demikian, kawasan tersebut akan mendapatkan akselerasi ataupercepatan pembangunan nasional.
Masuknnya kawasan SelingkarWilis sebagai kawasan strategis ini berdasarkan Perpres No. 80 Tahun 2019tentang percepatan pembangunan ekonomi di kawasanGerbangkertosusila-BTS-Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.
Selingkar Wilis akanmenghubungkan wilayah di sekitar Gunung Wilis yang terdiri dari 13 kabupatendan kota, dengan total penduduk mencapai hampir 10 juta jiwa. Diantaranya yaituKabupaten Ponorogo, Kabupaten Madiun, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Kediri,Kabupaten Pacitan, Kabupaten Tulungagung, Kota Kediri, Kota Madiun danKabupaten Nganjuk.
"Kita perlumemastikan bahwa dalam RPJMN kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan masuksebagai kawasan strategis untuk mendapat percepatan pembangunan. Untuk itu,benar-benar dibutuhkan suatu strategi yang holistik," kata Wakil GubernurJawa Timur Emil Elestianto Dardak saat menjadi narasumber pada acara SeminarNasional Bank Indonesia dengan tema "Sinergi dan Inovasi : Memacu GeliatEkonomi Wilayah Selingkar Wilis" di Hotel Grand Surya, Kediri,Senin(16/12).
Dia menjelaskan,dalam Perpres 80 tahun 2019, disebutkan berbagai progam rencana pembangunan dikawasan Selingkar Wilis. Mulai dari pembangunan bandara di Kediri, dan jalantol dari Kertosono sampai ke Tulungagung. Serta, pembenahan jalan SelingkarWilis yang panjangnya mencapai 235 Km, dan penuntasan pembangunan Jalur LintasSelatan (JLS).
Terkait penuntasanJLS, Emil menambahkan, rencananya akan dimulai tahun depan. Dengan selesainyaJLS, maka jalan dari Tulungagung sampai ke Pelabuhan Prigi, Pacitan sampai keJogjakarta akan bisa dilalui dari jalur selatan. Hal ini juga ditunjang, denganselesainya jalan di Kabupaten Trenggalek mulai dari Panggul sampai ke Prigi.
"Insyaalohtahun ini jalan Kabupaten Trenggalek akan selesai. Dimana, jalan tersebut akanmenghubungkan mulai Panggul sampai ke Prigi. Serta, dari Prigi ke Popoh yangpembiayaan pembangunannya menggunakan lslamic Development Bank," uraimantan Bupati Trenggalek ini.
Emil berharap,dengan adanya percepatan pembangunan baik bandara, jalan tol maupun pelabuhanlintas selatan maka akan diikuti dengan pembangunan kawasan ekonominya.Termasuk pembangunan kawasan wisata agroforestryatau agrowisata di Selingkar Wilis. Sehingga, dapat meningkatkan ekonomikerakyatan dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
"SelingkarWilis harapannya mampu menjadi destinasi wisata yang menarik berbasisagroforestry. Dengan demikian, akan mengungkit ekonomi masyarakatsekitar," ujar Emil.
Selain itu, lanjutEmil, dengan adanya kemudahan aksesibilitas kedepan kontribusi sektor jasa danperdagangan juga akan meningkat. Karena, akan ada peningkatan perjalanan yangsignifikan. Demikian juga, di sektor pertanian akan terjadi peningkatan modal. Utamanyakarena adanya tambahan akses bagi pemodal yang berorientasi pada ekonomirakyat, sehingga bisa bermitra dengan petani dan masyarakat.
"Kita harapsekitar tiga tahunan, akan sudah terlihat dampak yang signifikan dalampembangunan di Selingkar Wilis," pungkas Emil. (ufi)