
SURABAYA (Lenteratoday) – Grab terus berinovasi dalam mendukung pemerintah untuk menekan penyebaran virus Covid-19. Hingga hari ini, Grab telah meluncurkan lebih dari 7.000 armada GrabCar Protect dan GrabBike Protect di 11 kabupaten dan kota di Jatim, mulai dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Mojokerto, Malang, Batu, Pasuruan, Kediri, Tulungagung, dan Banyuwangi.
Director of East Indonesia, Grab Indonesia, Halim Wijaya, menjelaskan bahwa layanan GrabProtect merupakan pembaruan standar keamanan dan kebersihan terbaik untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengemudi maupun masyarakat pengguna Grab selama perjalanan.
Melaui GrabProtect, Seluruh armada dilengkapi dengan pelindung partisi plastik tebal dengan kualitas baik yang berfungsi untuk menurunkan resiko transmisi penyebaran virus melalui droplet, baik dari mitra pengemudi maupun penumpang. Armada GrabProtect juga dilengkapi dengan masker, hand sanitizer, serta disinfektan kendaraan. Selain itu, seluruh pengguna layanan Grab juga disarankan untuk menggunakan pembayaran non-tunai.
“Di tengah pandemi, kesehatan dan keamanan selalu menjadi fokus utama Grab melalui berbagai upaya yang kami hadirkan melalui layanan kami. Melalui GrabProtect, kami bangga dapat menjadi pelopor dalam peningkatan standar kebersihan di industri ride-hailing dan berharap dapat terus mendukung pemerintah dalam menjalankan protokol kesehatan guna menurunkan resiko penyebaran virus Covid-19. Layanan GrabProtect juga diharapkan dapat mendukung mobilitas masyarakat dengan cara yang aman di era tatanan hidup baru, serta mendorong roda perekonomian Jawa Timur,” jelas Halim Wijaya.
Halim menjelaskan ada beberapa fitur GrabProtect untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna dan juga mitra pengemudi. Fitur tersebut diantaranya yaitu teknologi deklarasi kesehatan online dan mask selfie yang mengharuskan mitra pengemudi dan pengantaran, serta penumpang untuk memastikan mereka tidak menunjukkan gejala Covid-19 dan telah mematuhi langkah-langkah keamanan serta kebersihan yang diperlukan, sebelum mereka mulai mengemudi, mengantarkan pesanan, atau memesan kendaraan. Mitra pengemudi dan pengantaran juga diminta untuk mengambil selfie dengan menggunakan masker pada fitur mask selfie (pengecekan masker via selfie) setelah melengkapi formulir deklarasi.
Kemudian ada Protect Point untuk memastikan kendaraan mitra terjaga kebersihannya. Ada 10 Protect Point yang tersebar di beberapa area, memastikan armada GrabCar Protect dan GrabBike Protect selalu terjaga kebersihannya melalui sanitasi secara berkala.
Fitur selanjutnya adalah melengkapi kendaraan dengan partisi plastik dan peralatan kebersihan. Armada GrabCar Protect dan GrabBike Protect dilengkapi dengan partisi plastik tebal dengan kualitas baik sebagai pemisah untuk meminimalisir kontak antara penumpang dan mitra pengemudi. Grab juga akan mendistribusikan peralatan kebersihan Covid-kit yang terdiri dari hand sanitizer, desinfektan kendaraan, dan juga masker untuk mitra pengemudi.
Penumpang dan Mitra Pengemudi dapat membatalkan perjalanan apabila persyaratan masker tidak dipenuhi. Mitra pengemudi dan mitra pengiriman Grab diwajibkan untuk menggunakan masker setiap kali melakukan perjalanan dengan platform Grab.
Kebijakan yang sama akan berlaku untuk penumpang. Jika ada salah satu pihak yang tidak menggunakan masker, baik mitra pengemudi dan penumpang dapat membatalkan pemesanan tanpa denda sebelum perjalanan dimulai, dengan memilih "pengemudi/penumpang tidak memakai masker” sebagai alasan pembatalan.
Pada September 2020 lalu, Grab menjadi aplikasi online pertama di Indonesia yang menerapkan teknologi geofencing, termasuk di Jawa Timur. Teknologi ini mendeteksi dan memberikan peringatan kepada mitra pengemudi Grab yang berkerumun di sebuah area sehingga bisa langsung menjaga jarak.
Mitra pengemudi yang berkerumun akan mendapatkan peringatan pesan teks atau pop-up melalui aplikasi mitra pengemudi. Selain di Jawa Timur, teknologi geofencing juga sudah diterapkan di puluhan kota di Indonesia.
“Sejalan dengan misi GrabForGood, kami ingin memastikan bahwa setiap orang, termasuk mitra pengemudi dapat merasakan dampak positif dari pemanfaatan teknologi, meskipun di tengah pandemi. Dengan tetap mengedepankan kesehatan dan keamanan, armada GrabProtect menjadi solusi agar masyarakat dan mitra kami dapat tetap bermobilisasi dan tetap produktif. Di Jawa Timur, kami juga telah memperkenalkan layanan GrabMart dan GrabAsisstant untuk memberikan kesempatan pendapatan tambahan bagi mitra pengemudi GrabBike dan GrabCar. Semoga melalui berbagai inovasi yang terus kami hadirkan, kita bisa bersama melewati pandemi ini,” tutup Halim.
Terpisah, Kepala Bidang Angkutan dan Keselamatan Jalan, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Emmy Retnowati, mengapresiasi langkah Grab yang telah menghadirkan GrabProtect di Jawa Timur. Dia juga mengungkapkan layanan GrabProtect ini sejalan dengan program pemerintah provinsi Jawa Timur dalam mengedepankan protokol kesehatan.
“Kami selalu mengimbau para pengendara dan penumpang transportasi umum untuk terus menjaga kebersihan dan kesehatan, serta segera mendatangi pusat kesehatan jika menderita gejala sakit,” tandasnya.
Lebih lanjut, Emmy menandaskan bahwa pihak swasta maupun pemerintahan perlu bekerja sama dalam melaksanakan standar operasional penanggulangan Covid-19 di bidang perhubungan sesuai dengan kewenangan dan arahan Gubernur Jawa Timur. Hal ini dilakukan demi memberikan rasa aman, tenang, dan nyaman kepada seluruh pengguna angkutan umum maupun online di Jawa Timur. (ufi)