13 April 2025

Get In Touch

Influencer Diminta Jadi Speaker Wujudkan Jatim Harmoni

Influencer Diminta Jadi Speaker Wujudkan Jatim Harmoni

Surabaya – Para pegiat media social(medsos) di Jatim punya tantangan yang berat, selain harus mampu memilah informasijuga diminta untuk menjadi corong dalam menyuarakan keharmonisan dan kerukunanyang ada di Jatim.

Gubernur Jawa Timur KhofifahIndar Parawansa menyampaikan berdasarkan fakta mengenai hasil survei LitbangKementerian Agama, kerukunan di Jatim menempati urutan ke 17 dari 34 provinsi.

“Ini memberi signal adaindikasi kurang harmoni, sehingga saya ingin menjawab survei tersebut denganmembangun sinergitas diantara kita, saling mentransformasikan nilai-nilaikebaikan, saling memberikan inovasi bagaimana kita menyampaikan pesan-pesankebaikan dan saling membangun kolaborasi bagaimana semua ini bisa tersapa dantersambung dengan penuh harmoni ,”jelasnya.

Untuk itu dia mengajak parapegiat medsos di seluruh Jawa Timur menjadi ‘speaker’ dalam menyuarakan JawaTimur yang rukun dan harmoni. “Saya mohon para pegiat medsos di Jatim Summit2019 ini akan menjadi bagian sebagai speaker, untuk menyampaikan pada duniatentang hidup rukun penuh harmoni dari bumi Majapahit - Jawa Timur. Dari bumiMajapahit inilah Bhinneka Tunggal Ika diperkenalkan, dan dari bumi Majapahitinilah Merah Putih dikibarkan,” ungkap Khofifah saat memberikan sambutandalam East Java Social Media Summit (EJSMS) 2019 yang mengambil tema ‘JawaTimur Digital in Harmony’ pada Sabtu malam (14/12) di Gedung Negara GrahadiSurabaya.

Khofifah mengatakan, tidakberlebihan jika menyebut Jatim sebagai jantungnya Indonesia. Mengingat dariJawa Timur ini lahir Mpu Tantular yang menulis kitab Sutasoma dan dikenalkanBhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa yang menjadi semboyan persatuandalam keberagaman di Indonesia.

“Kalauada Mpu Tantular di jaman Majapahit, maka pegiat medsos ini bisa melampauibatas-batas kekuasaan Majapahit saat itu. Kalau majapahit dulu wilayahnyaadalah nusantara, tapi pegiat medsos bisa merambah seluruh dunia. Dari bumiMajapahit inilah referensi tentang kebhinekaan kita hidupkan dan kitawujudkan,”ujar Khofifah.

Dalam kesempatan tersebut,Khofifah juga meminta pegiat medsos di Jatim untuk berkolaborasi dan menanggalkansekat wilayah dan ego pribadi demi kemajuan Jawa Timur. Selain itu, ia jugaberharap agar pegiat medsos terus berinovasi seperti yang diinginkan olehPresiden Joko Widodo.

“Pak Jokowi, dalam satukesempatan berpesan untuk berinovasi dengan menggunakan teknologi. Berikutnyapesan beliau, ibukota negara akan segera pindah ke Kalimantan Timur. Makaberbagai program strategis akan dikembangkan disana. Saya berharap Jawa Timurharus siap menjadi sentrum perpindahan ibukota Negara tersebut. Apalagi kitapunya banyak kedekatan dengan Kaltim," imbuhnya.

“Saya ucapkan terimakasihpegiat sosmed se Jatim telah berkenan hadir, saya juga berharap selanjutnyaakan ada semacam pertemuan tahunan, annual meeting ada sesuatu untukkita create bersama. Saya berharap kita bisa bersinergi dan kolaborasi bersamasehingga menghasilkan energi yang besar," tambah dia.

Agenda EJSMS 2019 tersebutdiikuti sebanyak 200 lebih influencer dan pegiat media sosial dari 38kabupaten/kota di Jawa Timur. Kegiatan yang digelar di Hotel Kampi tersebutjuga diisi sejumlah talkshow dengan menghadirkan Produser Opini.id IndraDahfaldi dan CSO Provetic Shafiq Pontoh. (ufi)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.