
Surabaya – Gerbong mutasimulai dilakukan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Dia melantik 20orang pejabat tinggi pratama (eselon II) di lingkungan Pemprov Jatim, di GedungNegara Grahadi, Surabaya, Jumat (13/12) sore.
Pada saat pelantikanberdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jatim nomor 821.2/6315/204/2019 tanggal 12Desember 2019 ini, Khofifah meminta kepada 20 orang pejabat eselon II untuk langsungbekerja dengan Cepat-Efektif-Efisien-Tanggap-Transparan-Akuntabel-Responsif(CETTAR), dalam rangka mewujudkan percepatan kesejahteraan masyarakat Jatim.
“Kita punya jargonCETTAR, karenanya saya ingin kita semua berikhtiar untuk mewujudkannya.Bagaimana kita kerja cepat, efektif efisien, tapi juga memiliki sensitivitassehingga cepat tanggap. Dan dilaksanakan secara transparan dan akuntabel,” terang Khofifah.
Selain itu,Khofifah juga berpesan, agar para pejabat eselon II tersebut bisa segeraadaptasi berseiring dengan programRencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Utamanya, untukmenyiapkan SDM yang unggul dalam rangka mewujudkan Indonesia berkemajuan.
Untuk itu, Khofifahmeminta, agar tercipta sinergitas di segala lini Pemprov Jatim. Dengandemikian, harapannya IPM di Jatim bisa semakin meningkat dan kemiskinan bisaditurunkan. Serta, ketimpangan antara desa dan kota maupun wilayah selatan danutara di Jatim bisa turun dengan signifikan.
“RPJMD kita harusditelaah kembali seiring dengan akandilaksanakannya Musrenbangnas yangtentunya tidak lama kemudian dilanjutkandengan pengesahan RPJMN. Artinya harus ada poin-poin RPJMN yang perlu kita alirkan pada RPJMDkita. Sehingga, dibutuhkan penguatan RKP pada RAPB 2021 yang akan datang,” uraiorang nomor satu di Jatim ini.
Terkait prosespelantikan pejabat eselon II tersebut, Khofifah menjelaskan bahwa sebelumnyatelah melalui proses assestment, yang dilakukan oleh tim lembaga psikologi UIN Syarif Hidayatullah. Kemudian, timpanitia seleksi (pansel ) telah melakukan interview. Tim pansel ini sendirianggotanya antara lain Sekda Prov. Jatim dan Kepala BKN Jatim. Selanjutnya,hasil interview tersebut dikirimkan kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN)serta ke Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Para eselon II dilingkup Pemprov Jatim telah melewati proses panjang melalui asessment. Kemudianditindaklanjuti oleh pansel melalui interview,” ungkap Khofifah. Sedangkan,untuk jabatan eselon II yang masih kosong, Khofifah mengungkapkan bahwa dalamwaktu dekat akan dilakukan open bidding.Dan untuk sementara, bagi OPD yang masih kosong akan dipimpin oleh pejabatpelaksana teknis (plt). Karenanya, pihaknya akan segera mengkomunikasikankepada KASN dan Kemendagri.
"Kita akan segera meminta kepada pansel untukmemproses open bidding setelah secara administratif kita laporkan ke Kemendagridan KASN maupun Kemendagri . Inimerupakan dua lembaga yang memilikikewenangan terkait proses seleksiini," tutur gubernur perempuan pertama di Jatim ini.
Tak lupa Khofifahmenyampaikan apresiasi dan selamat menjalankan tugas kepada semua pejabateselon II yang dilantik. "Selamatsekali lagi saya sampaikan, semoga Alloh selalu menganugerahkan kekuatan dansinergitas diantara kita semua untuk membangun Jawa Timur menjadi lebih majudan sejahtera," pungkas Khofifah. (ufi)