Pemprov Jatim Segera Bangun RS Lapangan di Malang

MALANG (Lenteratoday) - Ruangan pelayanan rumah Sakit yang melayani pasien Covid-19 di Kota Malang penuh. Menindaklanjuti hal tersebut, Pemprov Jatim segera mendirikan RS Lapangan.

Selain itu, berdasarkan arahan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang juga melakukan pendampingan guna merealisasikan RS Lapangan yang rencamamha berlokasi di dalam Politeknik Kesehatan Malang (Polkesma) Jalan Simpang Balapan Kota Malang.

Kabag Humas Pemkot Malang, Nur Widianto mengatakan jika saat ini pihaknya sudah melakukan peninjauan bersama Pemprov. Kendati demikian, kata Nur, peran pemkot yakni hanya sebatas melakukan penentuan wilayah saja.

"Tim Provinsi sudah melakukan verifikasi, kami hanya sebatas ke wilayahan saja tapi segala kewenangan urusan Provinsi. Pak Camat setempat sudah memberikan pendampingan, mengecek kembali segala hal dulunya juga sempat ditinjau oleh Bu Gubernur," jelasnya

Nur berharap pembangunan RS Lapangan ini bisa terlaksana se-segera mungkin. Karena tak dapat dipungkiri, sebagian besar rumah sakit yang ada di Kota Malang sudah over kapasitas untuk melayani pasien Covid-19.

"Nanti dr Kohar yang tahu detil urgensitas RS Lapangan. Selain beliau direktur RSSA, beliau juga ketua gugus tugas. Nanti beliau juga bisa memberikan pertimbangan dan masukan Bu Gubernur dan pemerintah," pungkasnya.

Terpisah, Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan Polkesma, Ganif Djuwadi mengatakan jika tempat tidur yang ada di RS Lapangan berjumlah 306 bed.

Nantinya RS lapangan akan digunakan sebagai rujukan bagi pasien Covid-19 tanpa gejala, gejala ringan hingga gejala sedang. RS Lapangan juga diharapkan dapat mengurangi beban RS rujukan yang ada di Malang Raya.

"Secara teknis nanti BPBD Jatim yang mengetahui pemanfaatan, sumberdaya, dan sarana pra sarana di sana. Kami hanya menyediakan lahan saja," ucapnya.

Terkait dengan kesediaan tenaga medis, kata Ganif pengampunya nanti berada di Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang.

"Iya nanti RSSA Malang sebagai pengampunya. Tapi kami juga menyiapkan sumber daya dan tenaga kesehatan yang bisa dimanfaatkan untuk RS Lapangan," tandasnya. (Sur)