
BLITAR (Lenteratoday) - Pada Debat Publik Ke 3 Pilbup Blitar yang digelar KPU Kabupaten Blitar, dimanfaatkan pasangan calon (paslon) petahana No. 1 Rijanto - Marhaenis Urip Widodo (RIDO) untuk memamerkan hasil kinerja 5 tahun sebelumnya. Sementara paslon penantang No. 2 Rini Syarifah (Mak Rini) - Rahmat Santoso (Makdhe Rahmat) membeberkan program kerja mereka dalam 100 hari pertama.
Sesuai tema Debat Publik Ke 3 atau pamungkas, yaitu Peningkatan Pelayanan Publik dan Reformasi Birokrasi yang digelar, Selasa (1/12/2020) malam. Berbeda dengan debat sebelumnya, kali ini diawali dengan saling tanya antara kedua paslon dengan tema Peningkatan Pelayanan Publik. Paslon petahana bertanya mengenai penataan anggaran pendidikan, untuk program pendidikan gratis paslon penantang dari TK - Perguruan Tinggi secara kongkrit seperti apa. Jawaban dari paslon No. 2, jika pendidikan TK-SMP merupakan kewenangan pemkab, sedangkan SMA/SMK provinsi dan perguruan tinggi pemerintah pusat.
"Nanti akan kita upayakan memaksimalkan 20% anggaran dari APBD, serta menggandeng sponsor atau swasta untuk bisa mewujudkan pendidikan gratis yang konsepnya matang dan terukur," jawab Cawabup No. 2 Rahmat Santoso.
Ketika giliran paslon No. 2 bertanya pada paslon petahana, mengenai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Blitar yang berada di peringkat 21 se Jatim. Cabup Rijanto membeberkan upaya selama ini untuk meningkatkan IPM, pendapatan masyarakat dan menekan angka kemiskinan.
Sementara pada sesi ketiga, dengan tema reformasi birokrasi paslon petahana yang sudah pernah memimpin Kabupaten Blitar selama hampir 5 tahun mulai menjlentrehkan kinerja mereka. Tidak mau kalah, paslon No. 2 menjelaskan konsep pembangunan pentahelik yaitu pemerintah, masyarakat, media, akademisi dan swasta berkolaborasi membangun Kabupaten Blitar.
Cabup Rijanto langsung merespon pertanyaan pentahelik ini dengan memaparkan selama ini konsep pembangunan di Kabupaten Blitar sudah menerapkan itu, yaitu diawali daei Murenbang tingkat desa, kecamatan dan kabupaten. "Bahkan kita sudah melaksanakan e-Musrenbang, hasilnya menjadi masukan dalam penyusunan program pembangunan bottom up," papar Rijanto.
Demikian juga ketika petahana menanyakan mengenai Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), karena menurut petahana konsep e-goverment yang menjadi program paslon No. 2 diklaim telah dilakukan lama sejak 2001. Mendapat pertanyaan demikkan, Cabup Mak Rini menjawab bukan hanya e-goverment tapi juga e-transparansi, e-health, smart village dan internet corner di setiap desa juga akan menjadi prioritas dalam program kerja paslon yang diusung PKB, PAN dan PKS ini.
Menanggapi jawaban paslon No. 2, petahana yang diusung PDIP, Nasdem, Demokrat, Golkar, Gerindra dan PPP jug membeberkan kinerja mereka, terkait pelayanan publik mulai dari layanan administrasi kependudukan (adminduk) pada Dispendukcapil. "Kita menerapkan pelayanan cepat, tepat dan ora ragat (tidak membayar atau dipungut biaya), termasuk melalui aplikasi e-siap, drivethruu, jemput bola dan salam 4 jari. Bahkan inovasi Kecamatan Wates, dengan layanan Jala Sutra mendapat penfhargaan dari Menpan RB," tandas Rijanto.
Bahkan Cabup Rijanto mengaku sudah ada 74 aplikasi pelayanan, yang akan dibuat terintegritas sehingga menjadi 1 pusat data atau Kabupaten Blitar 1 Data. Sedangkan paslon No. 2 tidak mau kehilangan kesempatan, juga memaparkan progran Public Service Center (PSC) yang akan memberikan reapon cepat terhadap segala keluhan dan kebutuhan bantuan masyarakat terkait semua hal seperti kesehatan, infrastruktur, pendidikan dan lainnya.
"Sebagai wujud pemerintah harus hadir ditengah masyarakat, serta cepat dan tanggap merespon keluhan dan kebutuhan warganya. Ini bisa dibuktikan dalam 100 hari program kerja kami," tegas Mak Rini.
Pada sesi terakhir closing statemen, kedua paslon diminta untuk mengakhiri debat sekaligus berpantun. Paslon petahana memanfaatkan untuk memilih No. 1 dan melanjutkan kembali memimpin Kabupaten Blitar. Sedangkan paslon penantang, menawarkan perubahan untuk Kabupaten Blitar dengan konsep pembangunan berbasis digital dan IT.(ais)