Pemprov Jatim Raih Penghargaan Pengembangan Hilirisasi dan Kewirausahaan Bidang Perkebunan

Surabaya – Pemprov Jatim kembalimeraih penghargaan. Kali ini datang dari Kementerian Pertanian RI dalam bidang PengembanganHilirisasi dan Kewirausahaan Bidang Perkebunan. Penghargaan diserahkan DirjenPerkebunan Kementerian Pertanian RI kepada Kepala Dinas Perkebunan ProvinsiJatim, Karyadi yang mewakili Gubernur Jatim saat Peringatan Hari Perkebunanke-62 Tahun 2019 di Kampus Politeknik Pembangunan Pertanian, Malang, Selasa(10/12).
Penghargaan kategori ini hanya diberikan kepada Gubernur Jatimdan Gubernur Sulawesi Barat. Selain itu, Pemprov Jatim menjadi satu-satunyapemerintah provinsi di Indonesia yang mampu memberikan dukungan pendanaan pada kelompok taniperkebunan.
Penghargaan tersebut diraih atas komitmen Gubernur Jatim dalammemberikan dukungan pendanaan pada kelompok tani perkebunan. Dimana kelompoktani perkebunan diberikan dukungan pendanaan dengan memanfaatkan dana bergulirsebesar hampir Rp. 40 Miliar.
Selain itu mereka juga difasilitasi bantuan alat-alat pengolahanuntuk mewujudkan Jatim Agro khususnya bagi kelompok tani kopi dan kakao. Denganupaya tersebut, maka dapat meminimalisir adanya ijon petani kopi danpengembangan produk hilir di kelompok tani kopi dan kakao.
Atas prestasi ini, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansamenyampaikan rasa syukur dan bangganya. Menurutnya, ini menjadi bagian dalamprogram Nawa Bhakti Satya yakni Jatim Agro melalui program Petik, Olah, Kemas,Jual.
“Ini menjadi ikhtiar dan komitmen kami dalam rangka meningkatkannilai tambah bagi para pelaku industri hilir sektor perkebunan di Jatim. Semoga ini menjadi motivasi kami untuk terus mengembangkan program-program yang pada akhirnya mampumeningkatkan kesejahteraan para pekebun dan industri olahan sektor perkebunan,”katanya saat ditemui di Jakarta, Rabu (11/12).
Sementera usai menerima penghargaan, Kadis Perkebunan Jatimmengatakan bahwa "Penghargaan ini semoga menjadi pendorong yang kuat bagipemprov Jatim, dunia usaha dan duniaindustri serta pelaku UMKM di Jatim agar terus berinovasi dalam mengembangkanhilirisasi sektor perkebunan," terangnya. (ist/ufi)