SURABAYA (Lenteratoday)-Revitalisasi ditubuh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI terus dilakukan. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) dan BP-PAUD mendapat restu Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa untuk di merger menjadi satu lembaga.
Kedua lembaga ini akan menjelma sebagai Balai Besar Peningkatan Mutu Pendidikan (BBPMP). Merger telah dilakukan secara perlahan, ditargetkan kedua lembaga dibawah Kemendikbud ini mulai menjadi satu pada tahun 2021. Meskipun, kedua lembaga ini telah mendapatkan restu daru Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
“Kemendikbud ingin melakukan revitalisasi LPMP dan BP-PAUD. Saya sudah ke Gubernur,” kata Kepala LPMP Jatim, Dr Rizqi.
Ia menuturkan saat ini Kemdikbud ingin melakukan revitalisasi penggabungan terhadap dua UPT Kemdikbud menjadi Balai Besar Peningkatan Mutu Pendidikan. Di mana salah satu syaratnya menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan-RB) membutuhkan persetujuan dari Gubernur setempat.
"Kita sudah disetujui untuk revitalisasi, selanjutnya akan kami sampaikan ke Kemdikbud dan akan diproses ke Direktorat Jendral Kemenpan-RB,"ujar.
Untuk peran BBPMP, kata Rizqi secara umum tetap sama, yaitu meningkatkan mutu pendidikan yang mengacu pada delapan standart nasional. Yaitu, standart isi, standart proses, standart kompetensi lulusan, standart pendidik dan kependidikan, standart penilaian, standart sarana prasarana, standart pembiayaan dan standart pengelolaan.
"Ranah kita melakukan peningkatan mutu mulai PAUD, SD, SMP, SMA ini tugas kita saat ini,” tegas dia.
Perampingan UPT ini, dikatakan Rizqi sudah tertuang dalam Permendikbud Nomor 45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kemendikbud sebagaimana diubah dengan Permendikbud Nomor 9 Tahun 2020. Di mana Kemdikbud ingin mewujudkan organisasi UPT dilingkungan Kemdikbud yang tepat fungsi, tepat ukuran, dan tepat proses untuk mendukung efektifitas penyelenggaraan pemerintahan di bidang pendidikan dan kebudayaan. “Tugas dan peran BBPMP akan mulai tahun 2021 tergantung surat persetujuan revitalisasi dari Kemdikbud. Kalau bulannya kita masih belum tahu,” ungkap Rizqi.(ST1)
.jpg)
.jpg)