KEDIRI (Lenteratoday) - Kekhawatiran Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri bahwa setelah libur panjang Maulid Nabi beberapa waktu lalu akan terjadi lonjakan penularan Cavid-19 menjadi kenyataan. Kota Kediri yang semula berada di Zona Kuning (Risiko Sedang) kembali menjadi Zona Orange.
Hal ini disampaikan dr Fauzan Adima, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dimana saat libur panjang, dimanfaatkan masyarakat bepergian ke luar kota, menerima kunjungan saudara dari luar kota, menggelar hajatan dan menghadiri hajatan. Dari situlah akhirnya banyak warga yang positif terkena Covid-19.
Diuraikan, rata-rata penambahan kasus per hari 3 sampai 5 kasus. Sebelum libur panjang kemarin, maksimal sehari hanya 3 kasus . Hingga kini pasien Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit sebanyak 20 orang dan isolasi mandiri 4 orang. Mereka di rawat di RS. Gambiran, RS. Muhammadiyah dan RS. Bhayangkara Kota Kediri.
Demi mengembalikan Kota Kediri menjadi Zona Kuning hingga Hijau, Gugus tugas meminta Puskesmas kembali melakukan sosialisasi melalu media cetak, media elektronik dan sosialisasi keliling atau ledang. Tujuannya, supaya masyarakat patuh pada protokol kesehatan. Selain itu, gugus tugas akan lebih mengintensifkan tracing, screening, rapid dan swab test. (gos)
.jpg)
.jpg)
