MALANG (Lenteratoday) - Dalam pengerjaan proyek Kawasan Heritage Kayutangan kota Malang ditemukan rel trem bekas Hindia Belanda. Rel berusia ratusan tahun itu tepatnya berada di perempatan Rajabaly.
Sekretaris Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Malang, Agung H. Buana menjelaskan jika rel tersebut diduga ada sejak 1903 dan dibangun di era Kolonial Belanda.
"Berkaitan dengan temuan ini kami menyampaikan kepada PT KAI bahwa sesuai peraturan perundang-undangan, seluruh rel adalah aset. Sehingga PT KAI melarang untuk memindahkan maupun mengambil aset tersebut,” jelasnya, Selasa (11/11/2020).
Dengan demikian ia berharap rel tetap berada di kawasan tersebut untuk dijadikan wisata edukasi sejarah di Kota Malang. Namun pihaknya usul, untuk diberikan penanda khusus.
“Histori seperti ini perlu kita tampilkan kepada masyarakat, sebagai bagian dari pembelajaran ilmu pengetahuan dan pengenalan kepada masyarakat," ungkapnya.
Sedangkan, Wali Kota Malang, Sutiaji merespon baik usulan dari TACB dan PT KAI. Baginya amat penting untuk mengedepankan nilai sejarah kota.
Terlebih kawasan Kayutangan merupakan kawasan heritage yang terletak tepat di jantung Kota Malang. “Keputusannya tidak dibongkar, tapi ada penanda. Tadi saya minta ada penanda, supaya orang tahu, bahwa di sini ada rel yang 1903 itu diresmikan,” pungkasnya. (Sur)
.jpg)
.jpg)
