13 April 2025

Get In Touch

Pilwali 2020, Eri Cahyadi Dekati Para Penyandang Disabilitas

Pilwali 2020, Eri Cahyadi Dekati Para Penyandang Disabilitas

SURABAYA (Lenteratoday) - Calon Wali Kota Surabaya nomor urut 1 kembali menyapa masyarakat penyandang disabilitas secara virtual. Tergabung dalam acara yang bertajuk Sambung Karsa ini digelar oleh Komunitas Kita Arek Surabaya (Karsa),

Dihadiri Alfian Andik, Representasi Penyandang Disabilitas, Duta Wisata Indonesia 2020, Heralda Safira, dan Sekretaris Taruna Merah Putih, Cak Setiawan. Acara bertempat di Warung Ewoel, Jalan BKR Pelajar 30, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, Jumat malam (6/11/2020).

Dalam kegiatan itu, sekitar 50 peserta yang mendapatkan predikat sebagai tuna rungu dan tuna wicara menyampaikan aspirasi secara bergantian, kepada mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bapekko) Surabaya tersebut. Tentunya dibantu oleh penerjemah bahasa isyarat

Penanggung Jawab Acara Sambung Karsa, Oktavian Hasyim, mengatakan, ada beberapa hal yang disampaikan kepada tim sukses Eri - Armuji atau Enerji. Yakni, pembangunan fasilitas bagi kemudahan akses untuk mereka.

"Ada dua hal yang diutarakan. Pertama adalah berbagai sarana publik harus memiliki penerjemah bahasa isyarat. Seperti rumah sakit, bandara, dan terminal. Karena selama ini para penyandang disabilitas mengalami kesusahan. Terutama ketika antri," ujarnya.

Karena, lanjut Oktavian, mereka cuma mendapatkan nomor antrian saja, sementara petugas tetap menjelaskan informasi dengan susah dipahami. Apalagi, kehadiran pemerintah dalam hak hak dasar belum diterima manfaatnya.

"Di Kota Surabaya, kelompok tuna rungu tidak dapat membuat Surat Izin Mengemudi. Mereka dilarang padahal akses mobilitas juga perlu buat menggunakan kendaraan pribadi," tuturnya.

"Poin utamanya bukan soal membangun ruang publik bagi mereka. Tapi bagaimana cara menciptakan sarana yang terjangkau serta, kepekaan dinas terkait," imbuhnya.

Sementara itu, Eri Cahyadi menyatakan, memang ada perhatian khusus nantinya kepada teman teman disabilitas. Ia akan merealisasikan adanya staf khusus disabilitas.

"Staf khusus ini akan ditempatkan di sejumlah titik di sarana dan prasarana publik. Tujuannya menampung aspirasi, keluhan, maupun masukan dari mereka," ungkapnya.

Acara kemudian ditutup dengan penampilan Live Band dari Alfian and Friend, yang beranggotakan 4 orang tuna netra. (Ard).

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.