UMP Jatim 2021 Naik, Jamhadi: Cetak SDM Unggul untuk Tingkatkan Produktivitas Pekerja

SURABAYA (Lenteratoday) -  Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) menetapkan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar 5,65%. Bila sebelumnya sebesar Rp 1.768.000 pada 2020 menjadi Rp 1.868.777 pada 2021.

Menanggapi hal tersebut, Ketum Aliansi Pendidikan Vokasional Seluruh Indonesia (Apvokasi) Jatim, Dr.Ir Jamhadi MBA mengatakan Sumber Daya Manusia (SDM) harus didorong semakin unggul dan berkualitas. Bila itu terpenuhi maka produktivitas kerja akan tercapai. Sehingga kenaikan UMP di Jatim akan sebanding dengan kualitas kinerja yang mengakibatkan terjaganya satuan ongkos produksi.

“Untuk itu kami, Apvokasi Jatim terus bergerak bersama DInas Pendiikan, Dinas tenaga Kerja, Perguruan Tinggi dan pemilik industry di Jatim agar bisa mencetak SDM unggul,” ujar CEO Tata Bumi Raya ini dikonfrimasi, Selasa (03/11/2020).

Apalagi saat ini mayoritas pelaku usaha terimbas pandemi Covid-19 yang tentunya menganggu dan menurunkan produktivitas perusahaanya. “Kondisi ini bisa dimbangi dengan meningkatnya produktivitas pekerja. Jadi meski ekonomi lesu, upah naik tapi pekerja produktivitasnya tinggi, satuan ongkos produksi secara general akan mampu diatur dengan aman,” katanya.

Wabah corona juga menyebabkan perubahan sistem pemasaran. Menurutnya sistem online marketing (daring) secara otomatis akan membuat penjualan lebih efesien termasuk di pos biaya pemasaran. “Sistem transportasi massal juga bisa dimanfaatkan untuk pemasaran sehingga bisa lebih efesien juga di marketing cost dan delivery cost,” ujarnya.

Ditambahkannya, masa transisi industri 4.0 menuju 5.0 di harapkan juga bisa menekan production cost. “Itu masuk dalam semangat UU Cipta Kerja,” tuturnya.

Di sisi lain, dukungan perbankan yang ada bisa ditingkatkan, sehingga daya beli masyarakat juga naik. “Bisnis lancar, kita sambut baik kenaikan UMP Jatim tersebut dengan diimbangi  semangat inovatif dan kreatif menuju  perubahan kinerja yang efisien. Pekerjanya harus lebih semangat, untuk meningkatkan produktivitas. Insyaallah SDM unggul, industri kuat, masyarakat makmur,Indonesia Jaya,” tutupnya. (ist)