19 April 2025

Get In Touch

Bantuan Pangan untuk Menjaga Imunitas Santri di Tengah Pandemi

Bantuan Pangan untuk Menjaga Imunitas Santri di Tengah Pandemi

GRESIK (Lenteratoday) - Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Nurul Hayat (NH) Zakatkita mulai menggelontorkan bantuan pangan senilai Rp 1,5 miliar untuk santri pondok pesantren di Gresik-Lamongan. Bantuan dibagikan mulai Kamis (22/10) bertepatan dengan Hari Santri Nasional hingga akhir tahun mendatang.

Kepala Cabang NH Zakatkita Gresik-Lamongan, M. Robby Amrizal menjelaskan bahwa pangan menjadi salah satu faktor penting untuk meningkatkan imun dan kesehatan tubuh, untuk mencegah penularan Covid-19 disamping disiplin mengenakan masker, rajin cuci tangan dan menjaga jarak.

"Ini wujud kepedulian NH terhadap pondok pesantren. Santri mempunyai peranan penting terhadap kemajuan bangsa ini," ujarnya.

KH Bashori, Pengasuh Pondok Pesantren Roudlotul Hikmah menjelaskan bahwa keberhasilan ponpes dalam melakukan pencegahan penularan Covid-19 membuahkan hasil. Pasalnya, modal utama pesantren adalah tradisi kedisiplinan yang selama ini diajarkan kepada para santri, serta keteladanan dan sikap kehati-hatian kiai dan pimpinan pesantren.

"Gresik dikenal sebagai Kota Santri. Karakter santri yang religius, disiplin, tawadhu dan toleransi juga melekat pada masyarakat Gresik. Kedisiplinan ini adalah modal kuat bagi santri dan masyarakat untuk memerangi Covid-19," ujar KH. Bashori yang memiliki Ponpes di Desa Wates Tanjung Kecamatan Wringinanom ini.

Sementara para santri di seluruh Indonesia memperingati Hari Santri Nasional setiap tanggal 22 Oktober. Peringatan Hari Santri 2020 secara khusus mengusung tema “Santri Sehat Indonesia Kuat”. Isu kesehatan diangkat berdasarkan fakta pandemi virus corona Covid-19.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa kebutuhan pangan juga sangat penting untuk menjaga kekebalan tubuh santri dalam mencegah penularan penyakit. Untuk itu KH Bashori mengapresiasi kepedulian NH Zakatkita yang memberikan bantuan pangan kepada para santri.

"Santri harus kuat jiwa dan raga, santri harus menjadi contoh dalam penegakan disiplin penerapan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19," tutupnya. (sep)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.