19 April 2025

Get In Touch

Jelang Kunjungan ke Mars, NASA Temukan Bulan Baru

Ilustrasi pesawat ruang angkasa ARTEMIS di orbit di sekitar bulan (NASA)
Ilustrasi pesawat ruang angkasa ARTEMIS di orbit di sekitar bulan (NASA)

Lenteratoday -Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah menemukan sebuah Bulan baru menjelang kunjungan manusia ke Mars.

Penemuan ini dilakukan dengan observasi dari Teleskop SOFIA NASA, yangmenempel pada jet komersil modifikasi nan terbang tinggi di atmosfer.

Dilansir dari express.co.uk padaKamis (22/10/2020) NASA akan mengumumkan penemuan itu pada Senin 26 Oktobermendatang. Hal ini terkait dengan rencana eksplorasi ruang angkasa pada programArtemis.

NASA akan meluncurkan misi untuk membawa manusia ke Mars paling cepat 2024 mendatang dengan menggunakan Artemis.

Rencana tersebut, menjadi ambisi besar untuk mengirim manusia ke Mars pada dekade berikutnya. Terakhir manusia dikirimkan ke Bulan adalah dengan misi Apollo 17 yang diterbangkan hampir 50 tahun yang lalu.

Seharusnya, setelah misi tersebut diikuti dengan misi Apollo 18 yangternyata dibatalkan.

Penemuan Bulan baru NASA akan diumumkan oleh para ilmuwan badan antariksaini, temasuk Direktur Astrofisika Paul Herts, dan ilmuwan untuk SOFIA NaseemRangwala.

Berdasarkan jurnal sains Amerika Serikat (AS) Nature, misi SOFIA NASAberada di bawah tekanan yang menggunakan pajak AS sebesar 85 juta Dolar AS(sekitar 1,25 triliun Rupiah) per tahun.

Presiden AS Donald Trump telah menyarankan pemotongan dana untuk misi ini,meskipun Jerman menyumbang sekitar 20 persen dari anggarannya.

SOFIA adalah observatorium berbasis pesawat terbesar di dunia, danmelakukan penerbangan pertamanya pada tahun 2007.

Terdiri dari teleskop 2,5 meter dibangun ke dalam Boing 747 yangdimodifikasi, fasilitas udara ini digunakan untuk memindai langit denganpandangan ruang yang lebih jelas daripada di darat.

Peawat ini mampu terbang tinggi hampir di atas semua uap air di atmosfer,yang dapat mengaburkan pandangan teleskop di darat.

Alih-alih melihat cahaya tampak, teleskop SOFIA mengamati alam semestadengan cahaya inframerah, yang berarti ia dapat mengangkap hal-hal yang tidakbisa dilihat oleh manusia.

NASA biasa menerbangkan SOFIA pada malam hari dengan penerbangan yangbertahan selama 10 jam untuk mendapatkan gambar terbaik.

Benda ini mampu melihat bulan dan juga lebih banyak benda-benda kosmiklebih jauh, termasuk lubang hitam dan bintang-bintang yang jauh.

Sementara itu, program Artemis NASA akan melibatkan sejumlah teknologibaru, termasuk baju luar angkasa yang baru.

Untuk tujuan ini, NASA telah mengembangkan apa yang disebut unit mobilitasekstravehicular ekplorasi lanjutan, atau xEMU, untuk dipakai manusia saatberada di lingkungan yang keras di permukaan Bulan.

Selain itu NASA juga berencana membangun stasiun luar angkasa yang akanmengorbit Bulan yang disebut Gateway dan menyediakan rumah di atas permukaanbulan untuk Astronaut.

Ini juga akan berfungsi sebagai pelabuhan antariksa untuk misi ke planetyang lebih jauh dari Bulan (Ist).

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.