Kediri - Pandemi Covid-19 benar benar memporak-porandakan semua aspek kehidupan. Tak terkecuali produk perikanan dimana serapan produk perikanan, khususnya ikan konsumsi, mengalami penurunan di seluruh wilayah Jawa Timur, termasuk di Kota Kediri.
Upaya memasarkan ikan konsumsi pun diambiloleh Dinas Kelautan dan Perikanan Pemprov Jatim bekerjasama dengan DinasKetahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri mengadakan gelar produk ragam olahanikan di Kediri Town Square (Ketos), 19-25 Oktober 2020.
Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan danPertanian Kota Kediri, Asri Andaryati memperkirakan, kondisi pandemi Covid-19 seperti saat iniorang-orang lebih memprioritaskan membeli sembako, ketimbang ikan konsumsi.
“Dampaknya serapan terhadap produk perikanan,khususnya ikan konsumsi menurun. Hal ini tak hanya terjadi di Kota Kediri,namun juga di seluruh provinsi Jawa Timur,” ujar Asri Andaryati, Senin(19/10/2020).
Sebanyak 8 UMKM produk olahan ikan Kota Kedirimenggelar produk mereka di acara tersebut. Ragam olahan ikan ini dikemas apiksehingga awet dan bisa dijadikan oleh-oleh. Ada juga yang menjual produk olahanbasah, namun kebanyakan olahan kering mulai dari; abon ikan lele, stik sidat,kripik ikan dan banyak lagi ragamnya.
“Iniproduk olahan dari sidat yang mengandung omega 3 tinggi,” kata Roos yangmemproduksi camilan berbahan ikan sidat dengan merek Kak-Roos. Ia aktifmenawarkan produknya, memberikan brosur kepada pengunjung yang hadir.
Selain itu, Nur Aida, salah satu pemilik usahaIda Food yang memproduksi aneka abon dari ikan. Wanita yang hobi memasak iniawalnya membuat abon berbahan ikan hanya hobi yang 2 tahun kemudian menjualnyadi pasaran.
“Saya aktif mengikuti aneka pameran, bahkan abonproduk saya lolos kurasi ekspor yang diselenggarakan Kadin Pemkot Kediri. Semogapameran ini bisa meningkatkan penjualan saya,” harapnya saat ditemui di acarapameran, Senin (19/10/2020).(gos)
.jpg)
.jpg)
