22 April 2025

Get In Touch

Memasuki Musim Hujan, Kota dan Kabupaten Kediri Waspada Bencana Alam

Hutan lereng Gunung Wilis, Kediri sudah gundul akibat penebangan liar.
Hutan lereng Gunung Wilis, Kediri sudah gundul akibat penebangan liar.

Kediri - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri, memetakan beberapa daerah rawan  bencana alam. Disebutkan di Kota Kediri, rawan banjir paling tinggi, di wilayah Dermo, Ngampel, Bandarlor, Balowerti, Manisrenggo, Dandangan, dan Pakunden Kota Kediri.

Sementara BPBD Kabupaten Kediri melakukanreboisasi untuk mengantisipasi adanya banjir bandang saat musim hujan tiba.Langkah ini diambil karena pohon lindung di Hutan Gunung Wilis banyak yanggundul.

Plt Kalaksa BPBD Kabupaten Kediri, SlametTurmudi mengatakan penggundulan hutan dengan cara penebangan pohon mencapai 25hektare di beberapa petak. Meskipun lokasi hutan tersebut jauh dari permukimanwarga, tetapi bahaya banjir bandang perlu diantisipasi.

BPBD Kabupaten Kediri menyatakan segera melakukankoordinasi dengan stakeholder danLembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) untuk melakukan penanaman pohon kembali.Langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya hujan dan banjirbandang.

Slamet mengungkapkan beberapa petak lahan yanggundul di Hutan Gunung Wilis milik Perhutani. Pihaknya juga berkoordinasi denganPerhutani dan melakukan pendekatan ke masyarakat agar segera dilakukanpenghijauan kembali di lahan yang gundul.

Mengingat  beberapa sungai yang berhulu di lereng Wilis,pihak BPBD juga  sudah bekerja samadengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) melakukan normalisasi, dan pengerukanagar bisa mengurangi debit air. Sebelumnya, Pelestari Kawasan Wilis (Perkawis)Kediri, menemukan aktivitas penebangan pohon secara liar di kawasan hutanlindung tepatnya di sekitar Air Terjun Ngleyangan, Kabupaten Kediri.

Sementara BPBD Kota Kediri menyatakan selainbanjir, wilayahnya juga rawan puting beliung, khususnya di Kelurahan Pojok,Bujel, Banjarmlati, Banaran, Tosaren, Betet, dan di Kecamatan Pesantren. Khususdaerah rawan Kebakaran, berada di Kelurahan Gayam, Mojoroto, Lirboyo,Dandangan, Tosaren, Betet, Pesantren, dan di Kelurahan Ketami.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD KotaKediri Adi Sutrisno menjelaskan, untuk daerah rawan longsor, berada diKelurahan Pojok Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. BPBD Kota Kediri, sudahmelakukan antisipasi dengan melakukan sosialisasi pada masyarakat tentangpotensi bencana di masing-masing wilayah.

Pihaknya juga telah memasang rambu dan papaninformasi bencana di  semua titik rawanbencana. Selain itu, BPBD juga membentuk desa tangguh bencana (destana). BPBDKota Kediri, juga telah menyiapkan peralatan untuk menghadapi bencanahydrometeorologi seperti gergaji mesin, genset, perahu karet, dan peralatanrescue.(gos/adv)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.