Total Positif Covid-19 di Jember Hampir Seribu Kasus

Jember - Hingga saat ini jumlah total terkonfirmasi positif virus covid-19 di Jember yakni sudah mencapai 990 kasus atau hampir tembus seribu kasus. Berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid Pemkab Jember juga menyebutkan, saat ini masih ada tambahan kasus positif baru yakni 10 warga, masih dalam perawatan ada 89 warga.

Sementara untuk jumlah total pasien yang sembuh yakni 846 orang, pasien sembuh baru 9 orang, persentase kesembuhan dari covid yakni 85,45 persen. Selanjutnya untuk total kasus warga terkena covid yang meninggal dunia yakni ada 55 orang, dan kasus suspek ada 41 orang. Sedangkan untuk total kontak berat dengan warga terkena covid yakni ada sekitar 3.775 orang, dan warga yang masih dalam pantauan 188 orang.

Plt Bupati Jember Abdul Muqit Arief menyikapi pandemi covid-19 menyampaikan, saat ini yang harus memahami dan menjalankan protokol kesehatan masih segelintir warga. "Edukasi dan menjalankan protokol kesehatan cegah covid harus dipahami seluruh masyarakat secara luas, cobaan pandemi ini cukup berat karena memukul banyak sektor terutama ekonomi, kita mesti berdoa dan ikhtiar agar wabah ini segera selesai," kata Plt Bupati Jember KH Muqit.

Pihaknya juga berharap dengan dana covid untuk Jember sebesar Rp 479 miliar, maka Jember bisa memantapkan langkah masyarakat dalam disiplin menerapkan protokol kesehatan. Menurutnya, satu-satunya cara yang dapat mencegah dan memotong penyebaran covid tersebut adalah protokol kesehatan. Disipil warga bisa dilakukan dengan sering cuci tangan, pakai masker, pakai handsanitizer dan hidup sehat sebagai pencegahan terhadap covid.

Sementara Direktur RSD dr Soebandi Jember dr Hendro Soelistijono, MM., M.Kes., menyampaikan, pihaknya telah turut mengedukasi dan menyosialisasikan tentang hidup normal baru atau kebiasaan baru di tengah pandemi Covid-19. “Maka, edukasi tidak hanya internal di rumah sakit, tapi perlu disebarkan kepada masyarakat,” terang dr Hendro. Selain itu, edukasi terhadap covid juga bisa menepis semua kesalahpahaman di masyarakat tentang covid-19. (mok)