
Surabaya - Momen Hari Pangan Sedunia, Universitas Surabaya (Ubaya) bagikan starter kit berkebun ke warga sekitar kampus. Gerakan menanam mandiri di pekarangan rumah ini diinisiasi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) dan Pusat Pemberdayaan Komunitas Perkotaan (Pusdakota) Ubaya.
Ahmad Ramadhanny, S.P., salah satu tim Pusdakota Ubaya mengatakan jika pihaknya ingin mengajak warga untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pangan dengan mulai menanam sayur dan buah secara mandiri di pekarangan rumah.
“Aktivitas ini juga menjadi alternatif menghilangkan rasa bosan selama pandemi di rumah. Beragam manfaat dapat diambil dari kegiatan berkebun. Selain untuk memastikan kebutuhan nutrisi pangan diri sendiri atau keluarga, kebiasaan ini dapat memberikan dampak keberlanjutan dalam menjaga ketahanan pangan di tengah pandemi seperti ini,” ungkap Ahmad di Balai RW 07 Mejoyo, Kali rungkut, Surabaya.
Menurutnya, kebutuhan nutrisi dan ketersediaan pangan yang berkualitas saat pandemi Covid-19 merupakan hal penting guna menjaga kesehatan serta meningkatkan daya tahan tubuh. Kegiatan ini juga membantu warga dalam mengoptimalkan lahan kosong di lingkungan sekitar dengan penanaman bibit sayur dan buah.
Ditambah lagi, aktivitas berkebun memiliki efek jangka panjang dalam menggerakkan sektor perekonomian warga yang terdampak pandemi melalui jual beli hasil panen.
Tim Ubaya membagikan 30 starter kit berkebun yang terdiri dari bibit sayur dan buah, pot tanaman, media tanam berupa tanah dan pupuk, serta polybag. Bibit sayur dan buah yang diberikan kepada warga yaitu kangkung, bayam hijau, dan terong. Warga juga mendapatkan satu tanaman sayur atau buah yang sudah tumbuh dari kebun Ubaya Training Center (UTC). Beberapa tanaman yang dibagikan seperti sawi, daun bawang, pagoda, selada, kangkung, dan tomat.
“Starter kit berkebun dibagikan ke tiga RT di RW 07 Mejoyo yaitu RT 03, RT 04, dan RT 06. Kami berharap melalui kegiatan ini warga terdorong untuk melakukan aktivitas budidaya tanaman di sekitar rumah. Ini bisa menjadi solusi menghemat pengeluaran untuk membeli bahan pangan dan aktivitas baru yang menyenangkan selama di rumah saja saat pandemi,” pungkas Rizal. (Hms/Sur)