22 April 2025

Get In Touch

Polisi Amankan 634 Orang Pada Demo di Surabaya dan Malang

Polisi Amankan 634 Orang Pada Demo di Surabaya dan Malang

Surabaya – Sebanyak 634 orang dalam kerusuhan saat aksi penolakan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja atau omnibus law di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kantor Gubernur Jawa Timur, dan depan Gedung DPRD Kota Malang, berhasil diamankan, Kamis (8/10/2020).

Mereka diamankan lantara diduga melakukan tindakanpengurusakan fasilitas umum dan melawan petugas. Kerusakan diantaranya terjadidi Gedung Negara Grahadi di mana dia pintu gerbang roboh. Selain itu, massa jugamerusak mobil Jogoboyo milik Polda Jatim, serta membakar pos polisi di depan TunjunganPlaza.

Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Komisaris Besar PolisiTrunoyudo Wisnu Andiko mengatakan telah mengamankan 505 orang saat melakukan aksidi depan gedung grahadi dan lokasi lainnya. Kemudiandi Malang juga mengamankan 129orang. “Jadi total untuk kejadian di Surabaya dan Malang sebanyak 634 orang,”ujar Trunoyudo.

Mereka yang telah diamankan ini akan diperiksa lebih lanjutoleh Polrestabes Surabaya dan juga Polresta Malang. Dalam pemeriksaan ini,kedua Polres tersebut akan mendapatkan backup penuh dari Polda Jatim. Trunoyudojuga menegaskan bahwa pihaknya juga akan melakukan rapid test terhadap pesertaaksi yang berhasil diamankan.

“Selanjutnya kita akan lakukan rapid test, apa bila hasilnyareaktif maka kita akan lakukan swab, dan apabila positif kita akan lakukanlangsung karantina, baru kemudian proses selanjutnya kita lakukan penegakanhukum sesuai dengan hasil penyidikan,” katanya.

Dia juga mengatakan bahwa, dalam demo buruh menolakUndang-Undang Cipta Kerja atau omnibus law ini telah disusupi sekelompok orang.Trunoyudho mengatakab bahwa demo buruh yang diwarnai kerusuhan ini telahditunggangi oleh oknum yang itu non buruh dan tidak mengetahui esensi dari demotersebut. Hal ini terbukti dimana banyak anak-anak yang ditangkap karena didugaberbuat rusuh dan membawa benda-benda terlarang.

“Kita lihat ada anak-anak yang kita rasa belum paham tentangapa esensi dari pada gerakan ini dan tentunya ini masih kita dalami. Yang jelasbukan merupakan elemen dari buruh yang ada melakukan esensi pendapatnya,” katanya.(ufi)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.