
Jember- Pemerhati Politik dan Kebijakan Jember yang juga Dosen Fisipol Universitas Jember Hermanto Rohman berharap bupati ke depan harus mampu membangun komitmen dan trust yang baik. Komitmen dalam hal ini adalah tata kelola dan penyelengaraan urusan yang didasari dengan keberpihakan serta anti korupsi. Trust yang baik adalah membangun rasa kepercayaan antar penyelenggara pemerintahan daerah dengan perangkat birokrasinya.
"Komitmen dan trust tersebut tidak sempurna jika tidak dikuatkan dengan semangat kerjasama, sinergi yang baik antar penyelenggara pemerintahan daerah, dengan swasta serta unsur stakeholders lainnya misal perguruan tinggi bahkan juga pemerintahan diatasnya provinsi maupun kementerian." terang Hermanto Rohman, Selasa (22/9).
Selain itu Bupati Jember kedepan juga harus Inovatif, Responsif dan adaptif. Inovatif yaitu dengan membangun kultur pemerintahan yang keluar dari zona nyaman yaitu beralih dari ritual program yang sifatnya rutin menjadi program yang sifatnya gebrakan atau terobosan tentunya didukung manajemen anggaran baik yaitu manajemen anggaran yang selama ini berbasis belanja/menghabiskan maka bergeser dengan menghasilkan.
Dia juga menambahkan, konsep pembangunan diarahkan pada upaya membangun branding dan unggulan daerah, tentunya ini butuh kerja yang keras untuk merubah mindset birokrasinya. Pemerintahan Jember kedepan juga harus responsif dan adaptif yaitu meletakkan pelayanan harus ramah publik terbuka,transparan dan demokratis.
Pemerintahan ini harus didukung birokrasi kaya fungsi dan miskin struktur serta mengurangi kebijakan yang sifatnya sentralistik dan lebih menekankan desentralistik terutama dalam pelayanan dan tentunya didukung oleh insfrastruktur
"Bupati juga harus mampu membangun pemerintahan yang mengedepankan ketertiban keharmonisan dan mengurangi gaduh dan tentunya tetap berpegang pada aturan perundang-undangan dan semangat kerjasama yang baik secara vertikal dan horisontal. Karena pemerintahan yang harmonis tidak gaduh itu menjadi modal dasar kelancaran berjalannya pembangunan," ujarnya. Menurutnya, jika melihat kriteria ideal tersebut maka para pembaca bisa menilai bagaimana pemerintahan Jember kemarin berjalan dengan kekurangan dan kelebihannya.
Kemudian pembaca bisa menilai siapa tentunya yang terbaik dari sekian calon yang pantas untuk di pilih. "Selamat menentukan pilihannya, pemilih buta adalah pemilih yang tidak didasari kriteria dan hanya keyakinan saja, sedangkan pemilih yang baik adalah pemilih yang didasari kriteria dan tentunya didukung keyakinan atas pilihannya," tandasnya. (mok)