
Madiun – GubernurJawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berharap pembelajaran secara daringseperti yang saat ini dilakukan menjadi bagian pada siswa-siswi untuk memasukiera 4.0. Terlebih lagi, Pemprov Jatim kembali mendapat bantuan kartu perdanaberisi paket kuota internet gratis untuk siswa-siswi SMA, SMK, SLB negeri, danswasta serta para pengajar di Jatim.
Bantuan dari XL Axiata tersebut berupa 1,3 juta paket datauntuk siswa serta 100 ribu paket data untuk guru dan tenaga kependidikanjenjangSMA/SMK/SLB negeri dan swasta Jawa Timur, kemudian juga 300 ribu paket datauntuk Madrasah Aliyah (MA) di Jatim. Bantuan tersebut langsung dibagikan olehGubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di SMAN 2 Mejayan, KabupatenMadiun, Jumat (18/9/2020).
Dalam pembanguan itu juga diikuti oleh 24 cabang DinasPendidikan dan MKKS SMA/SMK/SLB negeri dan swasta dari 38 kabupaten kota seJawa Timur melalui daring.
Dalam kesempatan itu, Khofifah mengatakan meski saat iniproses belajar mengajar banyak dilakukan dengan daring, namun dia meminta padapara siswa untuk tetap semangat belajar, terlebih lagi dengan adanya dukungan bantuanpaket data. “Tetaplah belajar dengan semangat. Apa yang sekarang anak-anak dapatkandengan belajar baik tatap muka maupun daring,” katanya.
Khofifah juga menjelaskan bahwa proses belajar secara daringini juga sebagai bagian dari anak-anak untuk memasuki era 4.0. Menurutnya, jikasaat ini tidak ada Covid-19 yang memaksaanak anak untuk belajar secara daring, mungkin anak yang tidak terlalu kuatdalam bidang teknologi informasi maka akan biasa-biasa saja.
“Tapi hari ini kita tergerak semua untuk menembus duniadengan kemampuan teknologi informasi sambil belajar, sambil mencaoba. Dan anak-anaksecara langsung kemudian beradaptasi dengan norma kebiasan baru, dan itu adalahpenggunaan teknologi informasi pada proses belajar,” katanya.
Khofifah juga mengatakan bahwa bagi guru dan para pengajar mendapatkanbeban lebih besar dengan pembelajaran secara daring ini. Sebab, guru harusmenyiapkan materi-materi supaya lebih menarik. “Bahwa kadang minta tolong untukmembuat kartun, dan juga untuk mencari slide-slide dengan desain tertentusupaya color full dan mungkin mencari video dan sebagainya. Jadi hari inisebetulnya guru pun dituntut luar biasa untuk beradaptasi dengan teknologi,murid-murid juga begitu,” tandasnya.
Terkait pembagiannya, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwaDindik Jatim nantinya akan memfasilitasi pembagian kartu perdana AXIS melalui24 Cabang Dinas. Ia ingin agar pembagian kuota internet gratis inidiprioritaskan untuk siswa yang tidak mampu.
"Berikutnya yang juga tengah kami lakukan adalahmembantu sekolah selolah yang belum terakses oleh internet karena wilayahnyayang ada di pelosok, kami tengah mengupayakan agar ada pemasangan BTS mini disana yang bisa melancarkan kegiatan belajar di sekolah tersebut," kataKhofifah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, WahidWahyudi mengatakan bahwa bantuan fasilitas pembelajaran dari kartu perdana yangberisi paket data dari XL Axiata ini memiliki sejumlah keunggulan. Saat pertamaaktivasi, siswa akan mendapat kuota 30 Gb dengan masa aktif 60 hari untukpembelajaran.
“Selanjutnya jika nomor tersebut didaftarkan ke Dapodik, dantelah terkonfirmasi oleh Kemdikbud, maka siswa atau guru dan tendik akanmendapatkan SMS dari operator AXIS untuk mendapatkan kuota tambahan 55 GBmelalui aplikasi AXISnet. Kuota 55 GB tersebut dapat digunakan oleh parasisswa, guru dan tenaga kependidikan sampai dengan akhir Desember 2020mendatang,” katanya. (ufi)