Kedai Teras Kreatif Warga Penjaringan Diapresiasi Eri Cahyadi

Surabaya-Berawal dari masa pandemi yang mengakibatkan banyaknya PHK hingga pelaku UMKM yang gulung tikar, membuat warga Wisma Penjaringan Sari bergerak untuk membuat inovasi Kedai Teras Kreatif.

Hal itu menjadi langkah para warga Wisma Penjaringan Sari ini agar tidak terbelenggu masa pandemi. Kedai itu juga bertujuan untuk mewadahi pelaku UMKM yang ada di kampung tersebut.

"Peresmian kedai ini diharapkan bisa mengangkat warga yang tenggelam karena terdampak pandemi," ucap Akhmad Basyori, penggagas Kedai Teras Kreatif, Kamis (17/9/2020) malam.

Basyori menambahkan jika Kedai Teras Kreatif ini bukan sekadar kedai. Melainkan juga bisa menjadi tempat untuk menyampaikan aspirasi dan diskusi yang dapat memberikan solusi semua permasalahan yang ada di Wisma Penjaringan Sari.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua RT ini menjelaskan jika saat ini para pelaku UMKM sudah mulai bergerak. Total para pengusaha kecil yang sudah terdaftar berjumlah sekitar 87 UMKM yang terdiri dsri berbagai macam jenis usaha.

"87 UMKM itu semuanya warga sini. Ada macam-macam produknya, makanan, minuman, kerajinan dan masih banyak lagi. Aktivitas jual belinya juga sudah mulai tapi via online. Tapi di sini itu ya sentralnya UMKM," jelasnya.

Dalam peresmian Kedai Teras Kreatif, warga Wisma Penjaringan kedatangan Calon Walikota Surabaya, Eri Cahyadi yang di dampingi Ketua DPC PDI-Perjuangan Adi Sutarwijono. Kepada warga Eri menyampaikan apresiasi karena mempunyai kreatifitas tinggi sehingga membuahkan tempat ini.

"Selama ini kampung yang terkenal ya Maspati. Tapi dengan adanya tempat ini tak menutup kemungkinan, kampung dan warga di sini bisa menyamai Kampung Maspati. Karena di sini potensinya juga luar biasa," katanya

Namun, Mantan Kepala Badan Pengelolahan Kota (Bapeko) Surabaya itu berpesan, agar bisa berkembang dan maju bersama ia ingin manajemen dijadikan satu ke Disperindag. Sehingga nantinya kedai ini bisa menjadi tempat jujukan bagi para wisatawan Surabaya maupun luar kota.

Kalau bisa dimanajemeni secara kolektif. Karena sudah kalau sudah di daftarkan di disperindag maka kalau ada kegiatan-kegiatan apa gitu dari pihak pemkot bisa mengarahkan ke UMKM. Jadi bisa dibantu pemasarannya," pungkas Eri. (Sur)