21 April 2025

Get In Touch

Pemprov Jatim Kembali Terima Support Paket Sembako dan Masker untuk Penanganan Covid-19

Pemprov Jatim Kembali Terima Support Paket Sembako dan Masker untuk Penanganan Covid-19

Surabaya – Dukunganuntuk penanganan dan mengatasi dampak Covid-19 di Jatim terus bergulirRabu(9/9/2020), Pemprov mendapatkan dukungan dari Apindo Jatim berupa 1.000 paketsembako dan dari gerakan masyarakat bermasker sebanyak 100.000 masker.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat menerimabantuan tersebut mengatakan bahwa bantuan sembako dari Apindo Jatim berisi beras5 kg, gula 1 kg, minyak goreng 1 lt, mie instan 5 pcs, dan garam 500 gr, inidinilai masih menjadi bagian penting dalam upaya penanganan dampak pandemic Covid-19.

“Sembako ini menjadi bangian penting, di berbagai titik sayaturun, boleh dikatakan selalu saya membawa sembako karena nanti ketemu dengansiapa saja di lokasi, di jalan saya biasa berhenti dan berbagi sembako denganmereka. Dampak Covid secara sosial dan ekonomi sangat dirasakan oleh masyarakatmeski perhatian pemerintah sudah belapis-lapis,” kata Khofifah di Gedung NegaraGrahadi.

Dia juga menandaskan, meski pemerintah mencetuskan berbagaiprogram untuk pemulihan masyarakat akibat dampak Covid-19, mulai dari bantuantunai, hingga subsidi gaji yang belakangan diluncurkan, namun dari yang ditemukandi lapangan diketahui jika masih banyak masyarakat yang belum tercover bantuan.Untuk itu, harus lebih banyak disisir kembali, maka untuk memberikan support merekaseperti sembako, maka bantuan seperti dari Apindo sangat mambantu bagi masyarakat.

Sedangkan untuk bantuan masker 100.000 masker diterima darigerakan masyarakat bermasker. Khofifah mengatakan bahwa sebetulnya masker tersebutdipersiapkan untuk exercise atau uji coba pelaksanaan konser musik di salahsatu lokasi di Jatim.

“Dulu direncakanakan akan ada uji coba konser, bahasa sayaadalah exercise konser, formatnya adalah gerakan masyarakat bermasker denganberbagai macam telaah untuk menjaga berbagai macam protokol kesehatan. Saat itudilaksnakaan ujicoba pelakansaan konser, kalau ini dirasa aman maka bisadijadikan role model tapi mungkin belum saatnya,” tandasnya.

Gubernur yang juga mantan menteri sosial ini menambahkanbahwa uji coba konser tersebut rencananya dilaksanakan pada tanggal 12 Septemberini. Namun, saat ini dievaluasi oleh penyelenggaranya.

“Saya ingin menyampaikan bahwa yang melaksanakan uji cobaitu lembaga lain, lalu rencananya di Jatim. Jadi bukan program Pemprov, inisaya ingin sampaikan bahwa kenapa harus ada uji coba – uji coba karena inimasuk new normal. Oleh karena itu sekolah pun uji coba, beberapa tempat wisata alampun uji coba, jadi tetap semua harus dalam kontrol tim yang akan melihat sejauhmana protokol kesehtaan itu tetap dipatuhi,” tegasnya. (ufi)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.