21 April 2025

Get In Touch

Kota Ternate Adopsi Surabaya Dalam Peningkatan PAD

Kota Ternate Adopsi Surabaya Dalam Peningkatan PAD

Surabaya -  Wali KotaSurabaya Tri Rismaharini menerima kunjungan kerja dari Pemerintah Kota (Pemkot)Ternate di rumah dinasnya, Jalan Sedap Malam, Surabaya, Selasa (8/9/2020).Rombongan ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Ternate, Burhan Abdurrahman danpara pimpinan DPRD Kota Ternate. Salah satu tujuan kedatangan mereka untukmempelajari bagaimana meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Surabaya.

Awalnya, Wali Kota Ternate Burhan Abdurrahman menyampaikankedatangannya ke Surabaya untuk memperlajari banyak hal terkait perkembangankota. Sebab, dalam waktu dekat Pemkot Ternate akan melakukan penyusunanRancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan atas Retribusi Pemakaian KekayaanDaerah.

“Alhamdulillah kami bisa tatap muka dengan Ibu Risma. Kamibisa mendapatkan masukan dari Ibu karena kami tahu kota ini maju. Apalagi saatkepemimpinan beliau, kota ini bisa berubah menjadi kota yang hijau dan indah,”kata Burhan Abdurrahman.

Menurut Burhan, hal utama yang ingin dipelajari dari WaliKota Risma dalam pertemuan tersebut adalah kebijakan-kebijakan yang berlaku diPemkot Surabaya dalam melakukan penarikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Halitu menjadi penting untuk dilakukan karena sangat berdampak pada PendapatanAsli Daerah (PAD) yang digunakan untuk membangun Ternate. 

“Luar biasa pengelolaan kekayaan daerah, Pemkot Surabayayang bisa memberikan kontribusi pendapatan aset daerah. Apalagi saat melihatpengelolaan berbagai ruang publik dan ruang terbukanya,” ungkapnya.

Selain itu, Burhan bersama jajarannya juga menanyakanberbagai hal terkait perkembangan Kota Pahlawan selama 10 tahun terakhir. Mulaidari pemungutan PBB, pembangunan berbagai jalan dengan anggaran daerah, hinggastrategi Wali Kota Risma dalam membangun Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).“Semua yang sudah diberlakukan di Surabaya akan menjadi dasar pertimbangankami. Tinggal kami sesuaikan dengan kondisi daerah kami,” papar dia.

Tidak hanya itu, Burhan juga mengungkapkan bahwa sosok Walikota Risma merupakan wali kota yang penuh dengan terobosan-terobosan. Iamenilai Wali kota Risma telah berhasil dalam mengubah Surabaya. “Kami salutdengan kepemimpinan Bu Risma. Beliau punya terobosan-terobosan. Saya merasakansendiri tidak ada ruang kosong lagi yang tidak ditanami dengan bunga,”tegasnya.

Menariknya, disela-sela Wali Kota Risma memaparkan materi,pertanyaan silih berganti bersahutan. Bahkan tidak terasa pertemuan selama duajam itu, terasa begitu cepat. Apalagi saat Wali kota Risma menceritakan sukaduka dalam melakukan penarikan iuran PBB. Seketika mereka menggeleng-gelengkankepala dan kemudian disusul dengan tepuk tengan.

Sementara itu, Wali Kota Risma memaparkan panjang lebartentang apa saja yang ingin diketahui oleh tamunya itu. Ia menyebut bahwaketika sebuah kota memiliki kemandirian keuangan, maka kota tersebut dapatmelakukan banyak hal untuk masyarakatnya. “Jadi, pertama yang saya lakukanadalah kerjasama dengan RT/RW untuk pendataan di masing-masing wilayah, sayamelototi datanya itu,” kata Wali Kota Risma.

Setelah itu, Presiden UCLG ASPAC  ini memastikan apakah ada perubahan atautidak. Misalnya dari tanah menjadi bangunan, atau bangunan kecil berkembangmenjadi besar itu terus dalam pantauan. Hal itu menjadi penting karena semakinbanyak bangunan, maka resapan air menjadi berkurang.

“Oleh karena itu, kita harus mengelola dengan baik dari uangretribusi tersebut untuk pembangunan. Kita sudah buat hampir 500 taman,kemudian sekian banyak jalan yang kita buat dari anggaran kami sendiri,”paparnya.

Bahkan, untuk mendapatkan retribusi itu, Wali Kota Rismabersama jajarannya tidak sungkan untuk melakukan penagihan di perumahan elit,khususnya bagi warga yang terlambat bayar dan memiliki tunggakan. Ia punmeminta stafnya berkunjung langsung ke rumah elit dengan menggandeng Satpol PP.“Semua itu tujuannya untuk kesejahteraan mereka yang sudah menikmati hasilnyaseperti tidak banjir salah satunya,” kata Wali Kota Risma.

Di samping itu, ia menambahkan retribusi lain jugadidapatkan dari pemasangan reklame, pemasangan fiber optik, Menurutnya, semuamemang ditarik iuran untuk dikembalikan lagi kepada kesejahteraan masyarakat.Justru karena itu, ia menyebut survey kepuasan warga  mencapai 98 persen. “Artinya warga puas. Kamikerjanya dalam satu dinas ini satu tim sehingga kalau masalahnya uang jadiharus diselesaikan oleh berbagai dinas. Itu cara kerja kami, Pak,” jelasnya.

Di kesempatan yang sama, Wakil Presiden UCLG World inimembeberkan berbagai keberhasilannya dalam membangun kota. Bahkan tidak hanyamembangun saja, Wali Kota Risma juga mempromosikan kotanya saat menjadipembicara di luar negeri. “Saya jualan Bapak-Ibu di sana. Saya ceritakan bahwaSurabaya sudah cantik. Orang-orangnya ramah pula. Jadi mereka tertarik danakhirnya datang ke kota ini,” lanjut dia.

Seusai bertemu dengan Wali Kota Risma, rombongan inibergeser ke Balai Kota Surabaya. Di sana, rombongan ini membahas lebih dalamdengan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seputar sistempemerintahan Kota Surabaya. Sembari menyusuri setiap sudut ruangan, para tamuberbincang-bincang banyak hal dengan dinas-dinas terkait, mereka terusmemperdalam berbagai materi yang ingin diketahuinya. (*)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.