
Jakarta – Pelaku terduga bom bunuh diri di Mapolrestabes MedanRMN dan istrinya DA diduga merupakan jaringan Jamaah Anshorud Daulah (JAD) dibawahpimpinan Y alias Yasin alias Anto. Diduga mereka juga ikut pelatihan dijaringan Sumatera Utara dan Aceh ini.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol DediPrasetyo menjelaskan terduga bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan yang jugatewas dalam kejadian itu mendapatkan paparan radikalisme dari DA, istrinya. DAsendiri diduga mendapatkan paparan dari seorang wanita narapidana teroris(Napiter) berinisial IPS yang ditahan di Lapas Klas II Medan.
“Dari IPS ini kemudian DA mengajarkan pada suaminya RMN yangkemudian melakukan aksi bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan,” kata Dedi.
DA juga diduga berperan dalam aksi RMN di MapolrestabesMedan. DA ikut membelikan senjata tajam dan juga bahan bahan lainnya untuk pembuatanbom. Dedi menandaskan bahwa mereka juga melakukan idad dengan jaringan di bawah pimpinan Y.
Setelah kasus bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan beberapawaktu lalu. Densus 88 berhasil menangkap 46 terduga teroris di berbagai daerah.Bahkan, dua diantaranya terpaksa ditembak mati, serta 23 diantaranya didugamasih ada kaitannya dengan bom bunuh diri di Medan.
Dedi mengungkapkan dari pengembangan yang dilakukan Densus88 berhasil mengungkap jaringan-jaringan terduga teroris. Penangkapan dilakukandi beberapa daerah, diantaranya di daerah Medan berhasil menangkap 23 orang yangmerupakan jaringan Sumatera Utara dan Aceh.
Selain itu juga dilakukan penangkapan di Banten sebanyakempat orang, di Jakarta ada tiga orang, di Jawa Tengah ada sembilan orang,kemudian ada enam orang di Jabar, dan satu orang di Kalimantan Timur. “Empatorang diantaranya menyerahkan diri, sedangkan dua orang terpaksa kami lakukantindakan tegas dan terukur karena berusaha melawan anggota Densus 88 denganmenggunakan senjata tajam. Serta satu orang anggota Densus 88 terluka,” tandas BrigjenPol Dedi Prasetyo.
Dedi menjelaskan bahwa pihaknya menduga para terduga terorisini masuk dalam JAD (Jamaah Anshorud Daulah). Khususnya yang jaringan SumateraUtara dan Aceh berada di bawah pimpinan Y atau Yasir alias Anto. (ufi)