SIDOARJO (Lentera)-Dinas Sosial Jawa Timur (Jatim) melalui UPT PPSAB Sidoarjo terus mengedukasi masyarakat terkait tata cara adopsi bayi tanpa identitas. Langkah ini dilakukan menyusul masih maraknya kesalahpahaman prosedur adopsi bayi yang ditemukan atau ditelantarkan.
Plt UPT PPSAB Sidoarjo Sri Mariyani mengatakan, masyarakat yang menemukan bayi tidak bisa langsung mengadopsi tanpa melalui proses resmi. Setiap bayi yang masuk ke PPSAB harus melalui prosedur hukum dan administrasi yang jelas.
“Bayi yang kami rawat masuk melalui laporan kepolisian dan dilengkapi surat keterangan dari Dinas Kesehatan untuk memperkirakan usia dan kondisi bayi saat ditemukan,” jelas Sri Mariyani, dikutip Rabu (24/12/2025).
Ia menambahkan, identitas bayi sementara dititipkan dalam Kartu Keluarga karyawan UPT selama proses penelusuran keluarga dilakukan. Hal ini bertujuan memastikan hak anak tetap terlindungi secara hukum.
Menurut Sri, calon orang tua angkat akan melalui tahapan investigasi ketat. Proses tersebut meliputi penilaian kondisi rumah, penghasilan, kesiapan psikologis, serta tujuan mengadopsi anak.
“Semua harus jelas, termasuk kemungkinan masih adanya keluarga kandung. Prosedur ini penting agar tidak muncul masalah di kemudian hari ketika anak dewasa,” tegasnya.
UPT PPSAB Sidoarjo menegaskan komitmennya melindungi dan menyelamatkan anak dari ketelantaran. Melalui pelayanan yang profesional dan sistematis, PPSAB berupaya memastikan setiap anak memperoleh hak hidup, tumbuh kembang, dan kesempatan berpartisipasi dalam kehidupan keluarga serta sosial.
FJPI Jatim Berbagi
Dalam kesempatan itu, Pengurus Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Jawa Timur menyerahkan donasi untuk para balita telantar melalui UPT Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Balita (PPSAB) Sidoarjo.
Rombongan FJPI Jatim dipimpin Ketua Catherin Elissen, didampingi Sekretaris Khusnul Hasana, Humas Noer Soetantini, serta Sekjen FJPI yang juga Penasihat FJPI Jatim Tri Ambarwatie. Mereka menyerahkan bantuan kebutuhan balita kepada pengelola UPT PPSAB Sidoarjo.
Ketua FJPI Jawa Timur Catherin Elissen mengatakan kunjungan tersebut merupakan wujud kasih sayang ibu kepada anak, terutama menjelang Natal. “Kami ingin berbagi kasih dengan memberikan bantuan kepada balita terlantar di PPSAB,” katanya.
Ia berharap perhatian dari berbagai pihak terus mengalir kepada balita terlantar. “Semoga bantuan ini bermanfaat dan membawa kehangatan bagi anak-anak, sekaligus mengingatkan masyarakat untuk lebih peduli,” tutup Catherin.
Editor:Widyawati/rls





.jpg)
