SURABAYA (Lentera) - Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada pukul 05.03 WIB Selasa (9/12/2025) menyebut bahwa korban meninggal dunia dari bencana alam banjir bandang dan tanah longsor di tiga provinsi Sumatra; yaitu Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat sudah mencapai 961 orang.
Selain itu, BNPB juga mencatat masih ada 293 orang yang dinyatakan hilang. Angka korban jiwa dari Banjir Sumatra berpotensi akan kembali bertambah dalam beberapa hari ke depan jika tim gabungan kembali menemukan korban hilang dalam kondisi meninggal dunia.
Berdasarkan data yang sama, total korban jiwa tertinggi terdapat pada Kabupaten Agam, Sumatra Barat yaitu 179 orang. Kemudian disusul Kabupaten Aceh Utara sebanyak 138 orang. Selanjutnya Tapanuli Tengah sebanyak 110 orang dan Kabupaten Tapanuli Selatan sebanyak 85 orang.
Selain korban jiwa dan hilang, BNPB juga mencatat ada 5.000 orang yang mengalami luka-luka akibat banjir bandang dan tanah longsor pada akhir November lalu. Total pengungsi yang tersebar di 52 kabupaten dan kota pada tiga provinsi tersebut lebih dari 830 ribu orang.
Kemudian data BNPB juga menyebutkan kerusakan akibat bencana banjir dan tanah longsor tersebut diantaranya ada sekitar 157,6 ribu rumah mengalami kerusakan dengan berbagai tingkatan. Kemudian ada 1,2 ribu fasilitas umum; 199 fasilitas kesehatan; 534 fasilitas pendidikan; 425 rumah ibadah; 234 gedung atau kantor; serta ada sekitar 497 jembatan yang rusak. (*)
Editor : Lutfiyu Handi





.jpg)
