TRENGGALEK (Lentera) - Salah satu keris koleksi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto akan menjadi salah satu pusat perhatian, dalam Pameran Keris di Kabupaten Trenggalek yang digelar untuk memperingati 20 tahun penetapan keris sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.
Selain keris milik Presiden Prabowo, dua keris dari Menteri Kebudayaan, Fadli Zon juga ikut ditampilkan dalam agenda budaya tersebut.
Pameran digelar di Pendopo Manggala Praja Nugraha mulai Selasa (25/11/2025) hingga Kamis (27/11/2025). Ketiga pusaka itu telah diterima langsung oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, pada Senin (24/11/2025).
Mas Ipin, sapaan akrab sang bupati, mengungkapkan rasa bangganya karena Trenggalek dipercaya menjadi salah satu lokasi peringatan bersejarah ini.
“Tanggal 25 November menjadi momentum penting karena keris telah diakui UNESCO sebagai warisan dunia. Maka besok kita mulai pameran yang diawali kirab, dan seluruh desa turut membawa pusaka mereka untuk dikirab bersama,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pihak yang telah meminjamkan pusaka penting tersebut. “Kami berterima kasih kepada Pak Presiden dan Pak Menteri Fadli Zon karena keris beliau menambah kehormatan pameran ini,” lanjutnya.
Selain pameran, kegiatan ini juga diramaikan oleh para empu, kolektor, hingga pelaku seni perkerisan dari berbagai daerah. Mas Ipin berharap gelaran ini mampu memperkuat kecintaan masyarakat terhadap warisan budaya bangsa.
“Keris bukan sekadar senjata atau benda pusaka. Ini bukti bahwa leluhur kita memiliki peradaban tinggi, terutama dalam teknologi metalurgi dan seni tempa logam,” tegasnya.
Menurutnya, keindahan keris tidak hanya terletak pada bentuknya, tetapi juga pada filosofi dan spiritualitas yang menyertainya.
“Ada keris yang bertatahkan emas, batu mulia, hingga warangka dari gading. Semua itu mencerminkan nilai seni Nusantara yang luar biasa dan patut kita lestarikan,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur LSP Perkerisan Indonesia, Agung Guntoro Wisnu menjelaskan detail keris milik Presiden yang turut dipamerkan.
“Keris Pak Prabowo yang dibawa ke Trenggalek adalah keris Bali dengan warangka gading penuh dan ornamen khas, seperti Makara dan ukiran Rama-Sinta,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan, bahwa pameran dalam rangka peringatan UNESCO ini berlangsung di dua lokasi berbeda. “Karena momen ini sangat spesial, kegiatan digelar di Trenggalek dan Demak. Biasanya keris Pak Presiden ini sepasang, tetapi kali ini kami pisah untuk dipamerkan di dua tempat,” terangnya.
Tak hanya koleksi Presiden, dua keris milik Menteri Fadli Zon juga turut hadir. “Ada keris Melayu dan keris Bali yang mendampingi koleksi Presiden di pameran ini,” ujarnya.
Agung menegaskan, pentingnya memperkenalkan keris kepada generasi muda. “Generasi Z dan Alfa harus mengenal keris sebagai warisan dunia. Bukan hanya melihat dari sisi mistisnya, tetapi dari sisi seni, filosofi, dan teknik tempa logamnya yang sangat tinggi,” tutupnya.
Reporter: Herlambang/Editor: Ais




.jpg)
