Tingkatkan Pelayanan Sosial, Pemkab Kediri Resmikan Rumah Terapi Gratis Penyandang Disabilitas
KEDIRI (Lentera) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri terus berinovasi, dalam upaya meningkatkan pelayanan sosial bagi masyarakat.
Salah satunya melalui peluncuran Rumah Terapi Akses Kesehatan Untuk Pemulihan (Aku Pulih), diperuntukan bagi warganya berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas yang resmi dibuka, pada Jumat (21/11/2025).
Fasilitas terapi ini berlokasi di lingkungan Kantor Dinas Sosial Kabupaten Kediri, Jalan Mayor Bismo, Semampir, Kota Kediri. Rumah terapi “Aku Pulih” merupakan hasil kerja sama Pemkab Kediri, dengan Sentra Terpadu Kartini Kementerian Sosial RI di Temanggung.
Layanan yang diberikan meliputi fisioterapi, okupasi terapi, serta terapi wicara, yang semuanya dapat diakses masyarakat secara gratis.
Peresmian dilakukan oleh Kepala Bappeda Kabupaten Kediri, Joko Suwono. Dalam sambutannya, Joko mengapresiasi hadirnya inovasi ini sebagai langkah nyata pemerintah dalam mendekatkan layanan sosial, terutama bagi masyarakat berkebutuhan khusus.
“Keberadaan rumah terapi ini merupakan inovasi yang luar biasa. Semoga dapat membantu masyarakat Kabupaten Kediri yang membutuhkan, khususnya mereka yang berkebutuhan khusus,” ujarnya.
Joko menegaskan, bahwa Pemkab Kediri sangat mendukung keberadaan layanan gratis seperti ini. Mengingat wilayah Kabupaten Kediri cukup luas dengan 26 kecamatan, tidak menutup kemungkinan fasilitas serupa akan dikembangkan di beberapa titik lain.
“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Kediri mengucapkan terima kasih atas berdirinya Rumah Terapi Aku Pulih ini. Harapannya, keberadaan fasilitas ini membuat kita lebih peka terhadap masyarakat yang membutuhkan, serta ke depan dapat dikembangkan dengan layanan lain,” tambahnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri, Ariyanto menjelaskan bahwa fasilitas ini hadir karena tingginya kebutuhan terapi bagi anak berkebutuhan khusus, yang umumnya memerlukan biaya besar.
“Kami ingin masyarakat mendapatkan pelayanan terapi baik okupasi, fisioterapi maupun terapi wicara secara baik dan gratis. Silakan masyarakat membantu menyebarkan informasi ini. Jika ada tetangga atau saudara yang membutuhkan, dapat mendaftar untuk kami jadwalkan terapinya,” jelas Ariyanto. (*/pkp)
Reporter: Ais/Editor: Arief Sukaputra




.jpg)
