SURABAYA (Lentera) - Sulitnya akses pendidikan anak usia dini dan masalah banjir menjadi keluhan utama warga Gebang saat Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, dr. Benjamin Kristianto, menggelar reses di Yayasan Al Annadiyah Gebang dan Yayasan Sosial Sabilillah An Nahdliyah, Sidoarjo.
Warga menyampaikan wilayah mereka masih rentan terendam saat hujan deras, terutama di area dekat aliran sungai. Benjamin menegaskan keluhan itu tidak akan berhenti pada tataran laporan.
"Permasalahan banjir ini kami catat dan akan kami tindak lanjuti. Warga butuh perlindungan dan kepastian, bukan sekadar janji,” ungkap Benjamin, Jumat (21/11/2025).
Selain banjir, warga juga mengeluhkan kondisi sebuah PAUD di pinggir sungai yang aksesnya sangat sulit. Waktu tempuh menuju lokasi bisa mencapai 45 menit karena belum ada akses darat memadai, dan saat musim hujan PAUD itu kerap terendam. Benjamin meminta perangkat daerah merumuskan langkah penyediaan prasarana agar anak-anak dapat belajar tanpa hambatan.
"Ini masalah serius. Anak-anak harusnya bisa belajar dengan aman, bukan bergantung pada kondisi sungai,” ujarnya.
Dalam reses tersebut, Benjamin juga menyoroti kebutuhan penguatan fasilitas pendidikan di yayasan setempat, termasuk pembangunan laboratorium komputer.
"Kami datang memastikan bantuan untuk laboratorium komputer ini benar-benar membantu peningkatan kualitas pendidikan masyarakat,” pungkasnya.
Reporter: Pradhita|Editor: Arifin BH




.jpg)
