Madiun - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta) Bidang Kesehatan Hewan melakukan bakti sosial dalam bentuk kastrasi khusus hewan kucing secara gratis pada Kamis pagi (27/08/2020).
Kastrasi merupakan operasi ringan pengangkatan organ reproduksi pada hewan jantan, sedangkan pada hewan betina disebut orchietomy.
Kasi Kesehatan Hewan Disperta, drh. Cahya Rini, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut didasarkan populasi kucing domestik/liar yang dapat menyebabkan keresahan sosial di masyarakat.
"Kan banyak kasus kucing dibuang sembarangan, itu karena populasi kucing yang tidak terkendali. Itu alasannya kenapa perlu dilakukan kastrasi," jelas Rini pada Lenteratoday (28/08/2020).
Lebih lanjut Rini mengatakan banyak masyarakat enggan melakukan kastrasi pada hewan peliharaannya karena dinilai akan memakan biaya yang cukup tinggi.
"Untuk itulah Disperta mengadakan bakti sosial kastrasi gratis yang pada tahun 2020 ini dianggarkan untuk 50 ekor kucing," ujarnya.
Kegiatan yang pertama kali dilakukan oleh Disperta tersebut melibatkan 22 tenaga medis, diantaranya 11 dokter hewan dan 11 paramedis.
Rini menjelaskan prosedur dalam melakukan kastrasi. Diantaranya dengan pemeriksaan umum, pembiusan total, melakukan sayatan pada testis, kemudian testis dikelurakan. Setelah testis dikeluarkan, bekas potongan diberi antibiotik lokal dan baru dijahit kembali. Setelah hewan tersebut sadar diberikan injeksi antibiotik dan analgesik.
Selain dapat mencegah kelahiran anak kucing yang tidak diinginkan. Rini juga menjelaskan beberapa keuntungan dilakukan kastrasi pada hewan. Yakni hewan akan cenderung tidak agresif sehingga menjadikan hewan tersebut lebih suka dirumah dan manja.
"Harapannya tahun depan akan dianggarkan agar jumlahnya lebih banyak dan bukan hanya untuk kucing saja," pungkasnya. (Ger)
.jpg)
.jpg)
