MALANG (Lentera) - Hujan deras disertai angin kencang menerjang wilayah Kecamatan Dau, Minggu (2/11/2025) sore. Mengakibatkan ratusan bangunan di Desa Sumbersekar, mengalami kerusakan dari ringan hingga berat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang hingga Senin (3/11/2025) masih melakukan asesmen dan pembaruan data, terkait dampak bencana cuaca ekstrem tersebut.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan menjelaskan proses pendataan terus dilakukan oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) bersama perangkat desa, Babinsa, dan jajaran Polsek Dau. Data sementara menunjukkan sedikitnya 112 bangunan terdampak di dua dusun, yakni Dusun Krajan dan Dusun Semanding.
"Proses identifikasi dan verifikasi masih berjalan. Data yang kami sampaikan bersifat sementara, karena tim di lapangan terus melakukan pendataan lanjutan," ujar Sadono.
Dari hasil asesmen awal, dampak paling parah dilaporkan terjadi di Dusun Krajan RW 2, tepatnya di lingkungan RT 1 dan RT 2. Di wilayah ini, sembilan rumah warga mengalami rusak berat, 14 rumah rusak sedang, dan 57 rumah rusak ringan.
Sementara di Dusun Semanding RW 6, yang meliputi RT 1 hingga RT 5, terdapat 32 rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan ringan. Selain rumah warga, satu balai RT serta dua musala di RT 3 dan RT 5 juga terdampak akibat terpaan angin.
Sadono menegaskan, hingga kini tidak ada laporan korban jiwa akibat bencana tersebut. Namun BPBD terus memantau kemungkinan adanya warga yang mengungsi akibat kerusakan berat pada tempat tinggalnya.
"Kami masih memperbarui kondisi terkini, termasuk terkait warga yang mengungsi. Informasi ini sedang dikumpulkan oleh tim di lapangan," tulisnya.
Sebagai langkah tanggap darurat, BPBD bersama unsur Forkopimcam Dau, perangkat desa, dan relawan kebencanaan langsung turun ke lokasi sejak Minggu sore. Pos Lapangan (Poslap) BPBD Singosari juga diterjunkan untuk membantu proses assessment serta karya bakti membersihkan puing dan menyalurkan bantuan sementara.
"Kebutuhan mendesak saat ini adalah terpal untuk penanganan sementara. Tim juga terus menyiapkan dukungan logistik apabila diperlukan relokasi sementara bagi warga yang rumahnya rusak berat," imbuh Sadono.
Untuk diketahui, menurut laporan yang diterima Pusdalops PB BPBD hingga Minggu malam pukul 20.55 WIB, kondisi cuaca ekstrem yang disertai hujan deras dan angin kencang tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.
Reporter: Santi Wahyu/Editor: Ais




.jpg)
