 
      
TRENGGALEK (Lentera) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek menegaskan pentingnya kesadaran menjaga kebersihan di kawasan Alun-Alun. Khususnya bagi para pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini masih ditoleransi berjualan di area tersebut.
Peringatan keras itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Trenggalek, Edy Soepriyanto, saat memimpin kegiatan resik-resik fasilitas umum dalam rangka HUT ke-54 Korpri dan HUT ke-26 Dharma Wanita Persatuan (DWP), Jumat (31/10/2025).
Edy menekankan Alun-Alun Trenggalek merupakan ruang terbuka hijau untuk masyarakat, bukan kawasan niaga. Meski demikian, pemerintah masih memberikan toleransi agar PKL bisa tetap mencari nafkah. Namun, toleransi tersebut disertai tanggung jawab untuk menjaga kebersihan.
“Alun-Alun ini bukan tempat berjualan, tapi karena pemerintah masih menoleransi, maka seharusnya para PKL ikut menjaga kebersihan lingkungan tempat mereka berdagang. Jangan malah acuh atau abai,” tegas Edy Soepriyanto.
Edy juga mengungkapkan, pihaknya akan melakukan pembinaan kepada PKL dalam waktu dekat agar tumbuh rasa empati dan kebersamaan dalam menjaga fasilitas publik. “Kalau lingkungan bersih, masyarakat nyaman, pedagang juga akan diuntungkan,” imbuhnya.
Kegiatan bersih-bersih diikuti oleh seluruh OPD, Dharma Wanita, dan juga para pedagang sekitar Alun-Alun. Pemerintah menurunkan mobil pemadam kebakaran dan armada pengangkut sampah untuk mempercepat pembersihan pagar keliling dan fasilitas umum yang kotor.
Sementara itu, salah satu pedagang jus dan salad buah di Alun-Alun, Qoirudin, menyambut baik langkah pemerintah tersebut. Ia menilai kegiatan resik-resik ini bukan hanya memperindah lingkungan, tetapi juga menciptakan kenyamanan bagi pengunjung dan pembeli.
“Saya setuju, pedagang memang wajib menjaga kebersihan karena itu akan menciptakan kenyamanan bagi pengunjung. Ayo kita jaga bersama supaya Alun-Alun semakin ramai dan nyaman,” ujarnya.
Paguyuban PKL Alun-Alun selama ini juga telah berupaya menjaga kebersihan dengan mengumpulkan iuran untuk kas kebersihan serta menyumbangkan tempat sampah baru di sekitar lokasi.
Dengan ultimatum tegas dari Sekda dan dukungan para pedagang, pemerintah berharap kawasan Alun-Alun Trenggalek dapat menjadi ruang publik yang bersih, tertib, dan nyaman bagi semua.
Reporter: Herlambang/Editor:Widyawati




.jpg)
