01 November 2025

Get In Touch

Tokoh Nasional Bertemu di Tanwir 33 IMM: Bahas Masa Depan Demokrasi Hijau hingga Energi Kolektif

Pembukaan Tanwir XXXIII IMM Tahun 2025 di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rabu (29/10/2025). (Iskandar/Lentera)
Pembukaan Tanwir XXXIII IMM Tahun 2025 di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rabu (29/10/2025). (Iskandar/Lentera)

MALANG (Lentera) - Sejumlah tokoh nasional menghadiri Tanwir XXXIII Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang digelar di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rabu (29/10/2025). 

Mengangkat tema "Membangun Energi Kolektif untuk Negeri", forum ini menjadi ruang pertemuan gagasan tentang masa depan demokrasi hijau, kemandirian bangsa, serta peran generasi muda dalam pembangunan nasional.

"Tema Tanwir kali ini, ‘Energi Kolektif untuk Negeri’, adalah ajakan yang sangat kuat. Bahwa kekuatan umat, kekuatan ilmu, dan kekuatan iman harus menyatu menjadi energi besar bagi kemajuan bangsa," ujar Ketua DPD RI Sultan B Najamudin. 

Dalam pidatornya, Sultan menjelaskan, Green Democracy adalah cara baru memahami demokrasi, bukan sekadar perebutan kekuasaan, tetapi perjalanan moral untuk menyeimbangkan kekuasaan dan keberlanjutan. Ia menyebut konsep ini memiliki dua jiwa, yakni keseimbangan dan harapan.

Ia mengingatkan, ketika politik kehilangan nilai, yang lahir adalah kerakusan. Begitu pula ketika pembangunan kehilangan keseimbangan, hasilnya bukan kemajuan, melainkan kerusakan. Karena itu, ia menegaskan, kekuasaan harus digunakan untuk menjaga kehidupan, bukan menguasainya.

"Berkuasa bukan berarti menguasai, tapi menjaga. Menjaga agar kekuasaan tetap berpihak pada rakyat, dan pembangunan berpihak pada kehidupan," tegas Sultan.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Agung Danarto, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran kader Muhammadiyah dalam mewujudkan cita-cita Negara Pancasila. Ia berharap seluruh kader IMM dapat menjadi pelaku nyata dalam memperjuangkan masyarakat adil dan makmur yang diridai Allah SWT.

"Kader-kader Muhammadiyah harus ikut langsung, membuktikan, memperjuangkan agar negara pancasila betul-betul terwujud dan diterapkan," ujar Agung.

Ditambahkannya, komitmen itu menjadi dorongan bagi seluruh kader Muhammadiyah untuk terjun langsung ke berbagai lapisan masyarakat, membawa nilai-nilai Islam yang berkemajuan.

Dalam kesempatan yang sama, hadir pula Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia yang menyoroti pentingnya kemandirian bangsa di tengah tantangan global. Ia menegaskan, kemandirian hanya dapat dicapai melalui peran generasi muda yang berdaya saing dan memiliki semangat kolektif membangun negeri.

Bahlil menilai, IMM memiliki peran strategis dalam mencetak kader pemimpin masa depan yang tak hanya kritis secara intelektual, tetapi juga adaptif terhadap perkembangan teknologi dan tantangan energi dunia yang terus berubah.

"Jangan hanya berhenti pada wacana, tapi harus turun tangan mengeksekusi gagasan. Negara ini butuh anak muda yang punya visi dan keberanian mengambil keputusan," katanya.

Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Prof. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si., menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada UMM sebagai tuan rumah Tanwir IMM. Ia menilai forum ini sebagai wadah penting bagi mahasiswa untuk mengonsolidasikan gagasan besar mengenai arah masa depan bangsa.

"Tanwir IMM bukan sekadar forum seremonial, melainkan momentum untuk meneguhkan peran mahasiswa sebagai penggerak perubahan. Kami di UMM berkomitmen mendukung lahirnya generasi muda yang berani, cerdas, dan siap memimpin masa depan Indonesia," ujarnya.

Sebagai informasi, dalam pembukaan Tanwir XXXIII IMM ini, juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Penasihat Khusus Presiden Bidang Haji Muhadjir Effendy. 

Serta beberapa anggota DPD RI, yakni Bustami Zainudin dari DPD Lampung, kemudian DPD Yogyakarta Ahmad Syauqie Soeratno, DPD Maluku Utara Hasby Yusuf, DPD Bangka Belitung Zuhri Muhammad Syazali, DPD Jawa Timur Ahmad Nawardi, DPD Papua Carol Simon Petrus Suebu, dan DPD Papua Pegunungan Sopater Sam. 

Reporter: Santi Wahyu/Editor:Widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.