SURABAYA (Lentera) - Anggota Komisi C DPRD Jawa Timur, Fuad Benardi, mengajak masyarakat menjaga kelestarian taman dan hutan kota di Surabaya. Ia menyebut, merawat lingkungan merupakan bagian dari sikap nasionalisme yang harus ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Pentingnya fungsi taman-taman dan hutan di Kota Surabaya selain sebagai keindahan visual, keberadaan taman dan hutan kota juga mempengaruhi kehidupan masyarakat sehari-hari. Di antaranya menjaga kualitas udara, sebagai serapan air tanah dan penyeimbang ekosistem perkotaan,” ungkap Fuad, Rabu (29/10/2025).
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim tersebut mengingatkan agar masyarakat tidak hanya menjadi penikmat, tetapi juga pelindung ruang hijau.
“Dimulai dari yang kecil, contohnya sampah. Mulai pilah dan buang sampah secara disiplin. Jangan sampai nanti kalau banjir atau timbul penyakit karena sampah, yang disalahkan pemerintahnya, atau wakil rakyatnya,” katanya.
Menurut Fuad, pelestarian hutan kota tidak hanya berdampak bagi kehidupan saat ini, tetapi juga menentukan masa depan generasi mendatang. Ia menegaskan, keputusan menjaga lingkungan adalah investasi bagi anak cucu di masa depan.
“Kelestarian lingkungan dan hutan kota perlu kita jaga, karena selain dampaknya untuk kita sekarang, dampak yang paling terasa nanti kepada anak dan cucu kita ke depan bapak ibu sekalian. Jika kita tidak jaga, maka anak dan cucu kita yang merasakan,” tegasnya.
Sebagai kader partai nasionalis, Fuad menilai menjaga kelestarian lingkungan merupakan tanggung jawab moral setiap anggota partai, khususnya PDIP. Ia bahkan menuturkan pesan Ketua DPP PDIP Megawati Soekarnoputri tentang pentingnya merawat tanaman di lingkungan kerja.
“Sampai-sampai itu, Ibu Mega berpesan kepada para staf di Kantor DPP PDIP ada tiga tanaman yang tidak boleh sampai kering bahkan mati. Kalau tanaman itu sampai mati beliau bakalan menghukum para staf yang diamanahi,” ujarnya.
Fuad menambahkan, pesan tersebut mengandung nilai mendalam tentang tanggung jawab dan kecintaan terhadap makhluk hidup.
"Kalau dipikir-pikir, artinya dalam sekali. Sejalan dengan ideologi partai yang nasionalis, kita dapat memetik nilai yang mendalam dari merawat tumbuhan, lingkungan dan sesama dari cerita tersebut,” pungkasnya.
Reporter: Pradhita/Editor:Widyawati



.jpg)
