31 October 2025

Get In Touch

Wabah Flu Burung Ganas, Jerman Musnahkan Setengah Juta Unggas 

Pemusnahan hewan unggas akibat terjangkit flu burung. (foto: istimewa)
Pemusnahan hewan unggas akibat terjangkit flu burung. (foto: istimewa)

JAKARTA (Lentera) — Pemerintah Jerman terpaksa memusnahkan lebih dari 500.000 ekor unggas, termasuk ayam, bebek, angsa, dan kalkun di sekitar 30 peternakan. Ini menyusul merebaknya wabah flu burung (H5N1) yang dinilai berpotensi menular cepat ke wilayah lain.

Laporan stasiun televisi n-tv, yang mengutip data dari Friedrich-Loeffler-Institut (FLI), lembaga riset federal bidang kesehatan hewan Jerman, menyebutkan bahwa sejak awal September 2025, telah terdeteksi 31 kasus wabah flu burung di berbagai wilayah. Daerah paling terdampak antara lain Lower Saxony, Brandenburg, dan Mecklenburg-Vorpommern.

Direktur FLI, Christa Kuhn, mengakui pihaknya sulit memprediksi perkembangan wabah tersebut karena penyebarannya sangat dinamis. Ia bahkan memperingatkan, situasi kali ini bisa menyamai kondisi pada musim dingin 2020–2021, ketika lebih dari dua juta unggas mati akibat virus serupa di Jerman.

Selain ancaman terhadap industri peternakan, wabah ini juga membawa dampak ekonomi serius. Media setempat melaporkan, kerugian peternak diperkirakan mencapai jutaan euro, sementara para analis memperingatkan kemungkinan kenaikan harga unggas dan telur di pasaran akibat berkurangnya pasokan.

Para peneliti FLI masih melakukan pemantauan ketat untuk mencegah penyebaran virus ke wilayah lain dan memastikan keamanan pangan tetap terjaga. Namun, mereka tidak menutup kemungkinan bahwa musim dingin tahun ini bisa menjadi periode rawan bagi peternakan di Jerman jika suhu dingin mempercepat penularan virus.

Sebelumnya, Jepang juga melaporkan kasus flu burung pertama di wilayah Hokkaido pada awal Oktober, sementara Kamboja mencatat korban ke-16 pada tahun 2025.

Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.