JAKARTA (Lentera)-Jakarta kembali dilanda banjir pada Selasa (28/10) pagi setelah hujan deras mengguyur wilayah Ibu Kota dan sekitarnya sejak Senin malam (27/10). Curah hujan tinggi menyebabkan peningkatan muka air di Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok hingga berstatus Waspada atau Siaga 3.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan, hingga pukul 06.00 WIB terdapat 20 rukun tetangga (RT) yang terendam banjir. Wilayah paling terdampak berada di Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur, dengan ketinggian air mencapai 120 sentimeter akibat luapan Kali Ciliwung.
“Di Kelurahan Bidara Cina terdapat lima RT terdampak. Ketinggian air berkisar antara 100 hingga 120 sentimeter, disebabkan oleh luapan Kali Ciliwung,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, M. Yohan, dalam keterangannya, Selasa (28/10/2025).
Yohan menegaskan, BPBD bersama instansi terkait telah melakukan upaya penanganan darurat, termasuk penyedotan air di sejumlah titik genangan. “Kami menargetkan genangan bisa surut dalam waktu cepat,” tambahnya.
Banjir di wilayah-wilayah tersebut juga berdampak pada aktivitas warga, terutama di kawasan bantaran sungai. Meski begitu, sejumlah anak terlihat memanfaatkan genangan air untuk bermain di sekitar lokasi banjir di Bidara Cina.
BPBD DKI mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas tinggi dan kemungkinan kenaikan muka air di beberapa pos pantau sungai yang masih dalam status siaga.
Wilayah yang dilaporkan terendam banjir hingga pagi ini:
Jakarta Selatan: Kelurahan Pejaten Timur (2 RT)
Jakarta Timur:
Kelurahan Bidara Cina (5 RT)
Kelurahan Kampung Melayu (4 RT)
Kelurahan Balekambang (1 RT)
Kelurahan Cawang (5 RT)
Kelurahan Cililitan (3 RT)
Editor:Widyawati/berbagai sumber




.jpg)
