29 October 2025

Get In Touch

FTEIC ITS Bikin Sejarah, Cetak 1.000 Duta AI untuk Siswa dan Guru di Surabaya

Salah satu siswa peserta Pelatihan 1.000 Duta AI sedang menanyakan tentang proses awal generalisasi data ke AI.
Salah satu siswa peserta Pelatihan 1.000 Duta AI sedang menanyakan tentang proses awal generalisasi data ke AI.

SURABAYA (Lentera) -Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mencetak sejarah baru dalam upaya literasi teknologi dengan melahirkan 1.000 Duta Artificial Intelligence (AI) dari kalangan pelajar sekolah dasar hingga menengah di Surabaya. 

Program ini diinisiasi oleh Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) ITS dan berlangsung selama tiga hari, mulai 24-26 Oktober 2025.

Ketua Pelaksana Pelatihan 1.000 Duta AI 2025, Prof. Dr. I Ketut Eddy Purnama, ST, MT, menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk membekali siswa dan guru dengan pemahaman etika serta penggunaan AI secara bijak. 

Ia menyoroti fenomena meningkatnya penggunaan AI oleh pelajar tanpa pemahaman mendasar tentang batasan dan risikonya.

“Kami menemukan banyak siswa menggunakan AI hanya untuk menyalin jawaban tanpa proses belajar. Ini menjadi alasan kami mengelola hibah sinergi dari pemerintah agar pelajar memahami manfaat dan risiko penggunaan AI,” ujar Ketut dalam keterangan resminya yang diterima Lentera, Senin (27/10/2025).

Dalam pelatihan ini, lebih dari 1.000 peserta yang terdiri atas siswa dan guru dari berbagai jenjang mengikuti sesi pembelajaran kolaboratif. Rinciannya, sebanyak 300 siswa SD dan 100 guru pendamping, 300 siswa SMP dan 100 guru, serta 300 siswa SMA dengan 60 guru dilibatkan untuk menjadi duta penyebar literasi AI di sekolah masing-masing.

Ia menjelaskan, kegiatan pelatihan mencakup tiga materi utama, yaitu “AI Ada di Sekitarmu”, “Teachable Machines with Google”, dan “AI Playground”. Ketiga topik tersebut disusun secara bertahap, mulai dari pengenalan dasar konsep AI hingga praktik penggunaan platform populer seperti ChatGPT dan Google Gemini.

"Kami juga menyiapkan kompetisi antar-Duta AI untuk setiap jenjang pendidikan. Kompetisi ini dirancang agar para duta dapat berbagi pengetahuan dan inovasi mereka dalam menerapkan AI di lingkungan sekolah. Duta terbaik akan mendapatkan penghargaan khusus di akhir kegiatan," jelasnya.

Sementara itu, Dekan FTEIC ITS, Prof. Dr. Diana Purwitasari, S.Kom., M.Sc., mengatakan, pentingnya peran AI sebagai asisten belajar yang dapat membantu siswa berpikir kritis dan kreatif.

“Siswa perlu tahu bagaimana menggunakan alat AI yang aman dan bermanfaat. Meski belum sepenuhnya inklusif, literasi AI harus terus digalakkan agar siswa bisa belajar lebih efektif dan efisien,” jelasnya.

Diana menambahkan, kegiatan ini sekaligus mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas dan poin ke-9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.

“Kami berharap generasi muda yang melek etika dan teknologi AI dapat tumbuh merata hingga ke tingkat nasional,” pungkasnya.

Reporter: Amanah|Editor: Arifin BH

 

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.