17 October 2025

Get In Touch

Hasil Audit Gajah Rocky Keluar, Wali Kota Eri: Tidak Ada Eksploitasi Gajah di KBS Surabaya

Gajah Rocky Balboa di Kebun Binatang Surabaya (KBS)
Gajah Rocky Balboa di Kebun Binatang Surabaya (KBS)

SURABAYA (Lentera) – Polemik dugaan eksploitasi satwa Gajah Rocky Balboa di Kebun Binatang Surabaya (KBS) akhirnya menemui titik terang.

Berdasarkan hasil pemeriksaan resmi yang melibatkan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur dan ahli dari Pusat Latihan Gajah (PLG) Taman Nasional Way Kambas (TNWK) menyimpulkan bahwa tindakan pawang atau mahout dalam sebuah video viral di media sosial bukanlah bentuk eksploitasi, melainkan upaya menenangkan satwa yang sedang tidak stabil.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengatakan, berdasarkan hasil investigasi tim ahli, kejadian dalam video viral tersebut terjadi saat Gajah Rocky sedang dikenalkan dengan lingkungan barunya dan menunjukkan tanda-tanda ketidaktenangan.

“Ahli menjelaskan bahwa tindakan mahout yang naik ke punggung gajah adalah bentuk penenangan. Mahout mengelus tubuh gajah untuk menstabilkan kondisi emosinya, lalu segera turun setelah gajah tenang. Ini bukan penunggangan rutin, apalagi latihan beban,” jelas Eri, Kamis (16/10/2025).

Selain meninjau rekaman video, tim dari Way Kambas juga melakukan pemeriksaan lapangan untuk menilai kondisi fisik, lingkungan, serta pola interaksi mahout dengan satwa.

Dari hasil pemeriksaan komprehensif, tim ahli memberikan sejumlah rekomendasi teknis bagi manajemen KBS.

Pertama, dalam aspek pelatihan, Way Kambas menilai gajah sebaiknya dikenalkan pada mahout dan lingkungan sejak usia dini agar terbentuk ikatan emosional yang kuat. Pelatihan dasar terdiri dari 33 gerakan dan bisa dimulai pada usia 3–4 bulan.

“Tidak ada regulasi ketat yang melarang total penunggangan berdasarkan usia atau berat badan. Namun, sebagian pakar memperbolehkan aktivitas ringan tertentu mulai usia 1,5 tahun,” tutur Eri.

BBKSDA menyatakan Gajah Rocky dalam kondisi sehat dan tidak menunjukkan tanda stres pasca-kejadian.

“BBKSDA merekomendasikan agar perawatan dilakukan oleh mahout yang sama dan tidak berganti-ganti, karena konsistensi pendampingan penting untuk kestabilan psikologis satwa. Selain itu, proses pengenalan lingkungan baru sebaiknya dilakukan di area tertutup terlebih dahulu agar gajah tidak terkejut oleh keramaian,” tambahnya. 

Eri mengungkapkan, berdasarkan seluruh hasil pemeriksaan yang telah disahkan, tidak ditemukan adanya unsur eksploitasi, latihan beban, atau kekerasan terhadap satwa.

“Semua tindakan yang dilakukan mahout adalah bagian dari penanganan satwa yang sesuai dengan prinsip Animal Welfare. Jadi, yang terjadi di video viral itu adalah upaya menenangkan gajah, bukan eksploitasi,” ungkapnya.

Eri juga memastikan, Pemerintah Kota Surabaya akan terus memperkuat tata kelola konservasi di KBS agar setiap kegiatan pengelolaan satwa berlandaskan etika dan keilmuan konservasi.

“Kami pastikan setiap kebijakan di KBS berpijak pada prinsip kesejahteraan satwa dan standar ilmiah yang diakui,” pungkasnya.

Diketahui, kasus ini mencuat setelah sebuah video beredar luas di media sosial yang memperlihatkan seorang pawang menaiki punggung Gajah Rocky di area KBS. Cuplikan itu memicu dugaan dari sejumlah pihak bahwa terjadi praktik penunggangan satwa yang melanggar prinsip kesejahteraan hewan (animal welfare).

Reporter: Amanah|Editor: Arifin  BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.