Wali Kota Eri Pastikan 117 Ponpes di Surabaya Berizin, Gandeng ITS Uji Struktur Bangunan

SURABAYA (Lentera)— Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), untuk memeriksa kekuatan struktur bangunan seluruh pondok pesantren (ponpes) di Kota Pahlawan.
Langkah ini diambil sebagai upaya memastikan keamanan para santri, serta menepis anggapan bahwa banyak ponpes berdiri tanpa izin resmi.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan seluruh pondok pesantren di Surabaya yang terdata di Kementerian Agama (Kemenag), telah memiliki izin mendirikan bangunan (IMB).
“Dari 117 pondok yang terdaftar di Kemenag, Alhamdulillah saat berdiri maupun saat melakukan perbaikan, semuanya memiliki IMB,” kata Eri, Rabu (15/10/2025).
Eri mengaku, sedih dengan tudingan bahwa pembangunan pondok kerap dilakukan tanpa izin.
“Saya sedih ketika ada yang mengatakan pondok itu kalau bangun tidak ada IMB-nya, seolah seenaknya. Padahal semua pondok di Surabaya sudah berizin,” tegasnya.
Ia menambahkan, legalitas bukan satu-satunya fokus pemerintah kota. Melalui kerja sama dengan ITS, Pemkot Surabaya akan memastikan keamanan fisik bangunan ponpes, terutama yang sudah berdiri lama.
“Kami akan membentuk tim bersama ITS untuk menghitung ulang kekuatan struktur bangunan pondok. Kalau perlu penambahan struktur atau penguatan kolom, akan kita rekomendasikan,” jelasnya.
Eri menargetkan, pembentukan tim bersama ITS dilakukan dalam waktu dekat.
“Minggu ini kita bentuk tim, dan minggu depan sudah mulai bergerak untuk memeriksa kondisi bangunan pondok di Surabaya,” katanya.
Eri menjelaskan, kewenangan operasional pondok pesantren berada di bawah Kemenag, bukan Pemkot Surabaya. Namun, pemerintah kota tetap berkomitmen membantu memastikan aspek keamanan dan kelayakan bangunan.
“Pondok itu di bawah Kemenag, jadi kita tidak ikut dalam operasionalnya. Tapi dari data Kemenag, 117 pondok semuanya sudah memiliki IMB. Kami tinggal memastikan kekuatannya,” ujarnya.
Eri berharap, langkah tersebut dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap legalitas dan keamanan pondok pesantren di Surabaya.
“Jangan pernah meragukan pondok-pondok di Surabaya. Insyaallah semuanya berizin dan aman,” pesannya.
Ia juga menegaskan, bahwa pondok pesantren memiliki peran penting tidak hanya sebagai tempat menimba ilmu, tetapi juga sebagai pusat pendidikan moral.
“Pondok ini tempat menuntut ilmu dan mengajarkan adab. Karena itu, pasti juga menjaga keselamatan santri melalui kelengkapan administrasi dan keamanan bangunannya,” pungkasnya.
Reporter: Amanah/Editor: Ais