
NGAWI (Lentera) – Seorang pemuda warga Desa Waruk Tengah, Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi tiba-tiba mengamuk dan memukuli warga. Dalam insiden ini, kepala desa setempat, dan sepasang suami istri menjadi korban pemukulan.
Pemuda bernama Slamet (35) warga desa setempat, tiba-tiba mengamuk dan memukuli orang. Korban yang mengalami pemukulan Sadimin (64), Parni (58) dan Supono yang tidak lain merupakan kepala desa.
Menurut Supono, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 16:45 WIB pada, Senin sore kemarin (13/10/2025). Saat itu, dia mendapatkan kabar terjadi aksi pemukulan oleh pelaku. Supono langsung menuju lokasi untuk berusaha melerai kejadian tersebut.
Setiba di lokasi, pelaku sudah tidak ada ditempat kejadian. Supono bersama sejumlah warga langsung mendatangi pelaku, yang saat itu sedang duduk didepan rumahnya.
"Saat saya minta pelaku untuk masuk ke dalam rumah, tiba-tiba menyerang saya," ujarnya saat dikonfirmasi pada Selasa (14/10/2025).
Tanpa tedeng aling-aling, pelaku langsung memukul pipi kiri Supono. Tidak hanya itu, pelaku juga mencakar wajah korban hingga meninggalkan bekas luka.
Menurut Supono, dalam melancarkan aksinya, pelaku menyasar korban secara acak. Pelaku akhirnya berhasil dilumpuhkan oleh warga, dan diserahkan kepada pihak berwajib.
Sementara itu, Kapolsek Pangkur, AKP Nur Hidayat menyampaikan pihaknya telah menerima laporan aksi kekerasan yang dilakukan seorang pemuda terhadap tiga orang, pelaku diduga berperangai tempramen sehingga melakukan aksi anarkis tersebut.
Saat akan diamankan oleh petugas, kondisi pelaku tidak sadarkan diri. Oleh petugas kepolisian, pelaku langsung dibawa ke Puskesmas Pangkur untuk mendapatkan perawatan.
"Pelaku tidak dalam kondisi mabuk, mungkin tempramental ada masalah, kemudian mengamuk dan memukuli warga," kata Nur Hidayat.
Pelaku diketahui masih membujang, dan tidak memiliki riwayat gangguan jiwa. Usai mendapatkan perawatan, pelaku langsung diamankan di Mapolres Ngawi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pihak kepolisian juga masih mendalami motif sebenarnya, dibalik aksi pemukulan tersebut.
Reporter: Miftakul FM/Editor: Ais