11 October 2025

Get In Touch

Hadiri Milad Ke-59 MD KAHMI Kediri, Mbak Wali Ajak jadi Mitra Strategis

Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati (kanan) saat menghadiri Milad ke-59 MD KAHMI, Jumat (10/10/2025) malam.
Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati (kanan) saat menghadiri Milad ke-59 MD KAHMI, Jumat (10/10/2025) malam.

KEDIRI (Lentera) - Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati menghadiri acara Milad ke 59 tahun Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Kota dan Kabupaten Kediri, Jumat (10/10/2025) malam di Ballroom Lotus Garden.

Dalam Milad ke-59 MD KAHMI ini juga diisi orasi kebangsaan oleh Muhadjir Efendy, Menteri Koordinator Bidang PMK era Presiden Joko Widodo yang sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Pendidikan dan Kebudayaan. Orasi kebangsaan yang disampaikan, bertema "Konsolidasi KAHMI untuk Indonesia Maju".

Dalam sambutannya, Wali Kota Kediri yang biasa disapa Mbak Wali mengungkapkan, berbagai tantangan di tengah kondisi nasional saat ini. Seperti upaya ketahanan pangan, stabilisasi dinamika geopolitik, dan memperkuat ketahanan sosial.

Peran MD KAHMI menjadi vital dan strategis, khususnya untuk memperkuat peran intelektual muslim dalam kancah pembangunan daerah dan nasional. Dukungan sinergis dari MD KAHMI dengan visi Kota Kediri MAPAN, menjadi kunci mewujudkan pemerintahan daerah yang inklusif dan berdaya saing.

Dengan memadukan nilai-nilai agama dan kebangsaan, serta berorientasi pada pemberdayaan sosial ekonomi, Mbak Wali berharap MD KAHMI dapat berperan aktif memperkuat keberlanjutan pembangunan, serta kesejahteraan masyarakat khususnya anak-anak yatim yang pernah dan sedang menjadi amanah bersama.

"Saya menyambut baik kolaborasi ini. Saya berharap sinergi yang terbangun semakin memperkokoh Kediri sebagai kota yang bukan hanya maju secara infrastruktur dan ekonomi. Tetapi juga berkarakter kuat dan penuh kasih sayang kepada seluruh warganya," ungkapnya.

Wali Kota termuda ini menambahkan, tema orasi kebangsaan sangat relevan dengan isu terkini di Kediri. Saat ini Kota Kediri berada di titik krusial dengan kehadiran Bandara Dhoho, bukan hanya mengubah peta transportasi tetapi juga transformasi ekonomi dan investasi.

Tentu harus dipastikan pertumbuhan ekonomi ini selaras, dengan peningkatan kualitas SDM yang produktif. Tantangan MD KAHMI saat ini, adalah bagaimana mengawal dan mengambil peran dalam momentum ini.Harapannya MD KAHMI dapat menjadi mitra utama Pemkot Kediri dalam dua hal.

Pertama, penciptaan inovasi dengan memanfaatkan potensi alumni di berbagai sektor untuk melahirkan ide-ide produktif yang mendukung diversifikasi ekonomi.

"Kedua, penjaga kebangsaan. Menjaga suasana Kota Kediri tetap aman dan kondusif. Terutama di tengah tahun politik dan perkembangan teknologi yang rentan memecah belah," pungkasnya.

Turut hadir, perwakilan Polres Kediri Kota, perwakilan Kodim 0809, Ketua PD Muhammadiyah Kota Kediri Achmad Khoirudin, Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Kediri Ikhwan Nurhadi, Koordinator Presidium MD KAHMI Kota Kediri Imam Wihdan, Koordinator Presidium MD KAHMI Kabupaten Kediri Zainal Fanani, dan tamu undangan lainnya.

Sementara itu, Koordinator Presidium MD KAHMI Kota Kediri, Imam Wihdan mengungkapkan secara statistik Kediri memiliki sarjana 12 persen, dari warga di usia kerjanya. Angka itu sudah di atas rata-rata sarjana di Indonesia yakni 10 persen, tetapi masih jauh dari harapan apabila ingin menjadi negara maju.

Dimana rata-rata di negara maju itu 40 persen, maka anak-anak di Kediri harus didorong untuk meraih pendidikan setinggi mungkin.

"Kami MD KAHMI mengapresiasi program-program Pemkot Kediri di sektor pendidikan, terutama BOSDA dan beasiswa yang saat ini dijalankan Mbak Wali. Kota Kediri ini terkenal dengan pendidikannya," ungkapnya.

Dalam acara ini, Mbak Wali bersama Muhadjir Effendy dan Ketua DPRD juga menyerahkan santunan kepada anak yatim.

Reporter: Ais/Editor: Arief Sukaputra

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.