
JOMBANG (Lentera) –Bupati Jombang Warsubi akan mewajibkan Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) bagi Makan Bergizi Gratis menyerap produk lokal Jombang. Tujuannya, agar roda ekonomi lokal lebih cepat bergerak dan taraf ekonomi warga naik.
Bupati Warsubi berharap setiap dana yang dikucurkan pemerintah melalui program MBG ini benar-benar berputar di daerah.
"Jadi dana harus berputar di Jombang. Telur usahakan beli dari orang Jombang, tempe-tahu dari Jombang, sayurnya dari Jombang, berasnya dari Jombang, semangka dan buah lainnya sedapat mungkin juga dari Jombang," kata Warsubi, Minggu (5/10/2025).
Bupati Warsubi menegaskan, semua kebutuhan bahan pangan untuk MBG tersebut sebenarnya tersedia di Jombang. "Telur, beras, sayuran, hingga buah-buahan bisa dipenuhi oleh petani dan pelaku usaha lokal Jombang. Tidak perlu dari luar," tandas Warsubi.
Bahkan susu, sambungnya, juga bisa diambilkan dari peternak lokal di Kecamatan Wonosalam.
"Susu dari Wonosalam malah lebih bagus. Produk-produk lokal yang ada di Jombang tolong dimanfaatkan. Karena semua bahan pokok itu sebenarnya ada di sini (Jombang)," sambungnya.
Bupati menekankan, penggunaan produk lokal bukan sekadar imbauan, melainkan kewajiban. Ia meminta para pelaksana program benar-benar memperhatikan.
"Ini bukan sekadar imbauan, ini wajib. Bahan baku harus dari Jombang, suplainya orang Jombang, tenaga kerjanya juga wajib orang Jombang," tegasnya.
Sebagai tindak lanjut, dalam waktu dekat, dia akan segera mengumpulkan 16 SPPG dan yayasan yang terlibat dalam MBG. "Semua SPPG dan yayasan akan kami undang untuk koordinasi soal ini," pungkasnya.
Reporter: Sutono|Editor: Arifin BH