Tindaklanjuti Kasus Keracunan Siswa, Komisi II DPRD Palangka Raya Jadwalkan Sidak Dapur SPPG

PALANGKA RAYA (Lentera) – Terkait adanya kasus 27 orang siswa dari salah satu SDN di Kota Palangka Raya yang diduga keracunan akibat mengkonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) beberapa waktu lalu, DPRD setempat dijadwalkan akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Hal ini disampaikan Wakil Ketua I Komisi III DPRD Palangka Raya, Dede Ardiansyah yang mengatakan langkah ini dilakukan guna memastikan standar pelayanan dan kualitas gizi yang disiapkan, benar-benar sesuai dengan aturan dan kebutuhan siswa penerima manfaat.
"Program pemenuhan gizi merupakan salah satu upaya penting pemerintah dalam mendukung tumbuh kembang anak yang direalisasikan melalui program MBG," papar Dede, Rabu (1/10/2025).
Ia menekankan, kualitas makanan yang diproduksi di dapur SPPG harus diawasi secara ketat agar tidak menimbulkan masalah kesehatan maupun lingkungan.
Dede melanjutkan, sidak dilakukan bertujuan untuk memastikan dapur SPPG benar-benar memenuhi standar kesehatan pangan, mulai dari proses pengolahan, kebersihan peralatan, hingga distribusi makanan ke sekolah-sekolah.
Selain itu sidak akan menyoroti aspek pengelolaan limbah dapur. Aktivitas produksi makanan dalam jumlah besar tentu menghasilkan sampah organik maupun anorganik yang menjadi limbah.
"Jika tidak dikelola dengan baik, limbah dapat menimbulkan pencemaran yang mengganggu kenyamanan dan kesehatan masyarakat di sekitar lokasi dapur," jelasnya.
Dede menilai, sidak penting dilakukan untuk memberikan gambaran langsung kepada DPRD mengenai kondisi riil di lapangan. Nantinya hasil sidak akan menjadi dasar bagi Komisi III dalam memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Kota (Pemkot) terkait upaya memperbaiki sistem pelayanan gizi.
Selebihnya ia menekankan perlunya koordinasi dengan dinas terkait, seperti Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan, sehingga pengawasan terhadap dapur SPPG berjalan secara terpadu. Setiap temuan juga harus segera ditindaklanjuti.
"Komisi III DPRD memastikan selain mengawasi juga akan memberikan solusi agar kualitas layanan semakin baik dan manfaat program benar-benar dirasakan para siswa sebagai generasi penerus bangsa," pungkasnya.
Reporter: Novita/Editor: Ais