Gara-gara hubungan antara AS dan China yang memburuk, Apple dikabarkaningin memindahkan sebagian produksi iPhone. Apple tak ingin mempertaruhkan nasib mereka untuk jangka panjang jika terus produksi di China.
Berdasarkanlaporan terbaru dari Reuters, Foxconn dan Pegatron yang merupakan mitraproduksi Apple di China, sedang mempertimbangkan untuk membangun pabrik baru dinegara tetangga AS, Meksiko.
Pabrik baruini disebut Reuters, khusus dibangun kedua perusahaan ini untuk memproduksiiPhone, meski keduanya diketahui memiliki mitra perusahaan lain selain Apple.
Hal inimasih belum jelas informasi keseluruhannya. Ini mengingat untuk memproduksismartphone, yang dibutuhkan tidak hanya pabrik.
Namun jugaderetan karyawan yang kompeten, serta rantai pasokan yang dapat mengirimkankomponen dengan kualitas dan kuantitas yang sesuai standar untuk pemenuhantarget produksi.
Foxconnsendiri diharapkan segera mengambil keputusan paling lambat akhir tahun ini,dan pekerjaan sudah mulai berjalan tahun depan.
Beberapakeuntungan yang didapat jika pabrik iPhone benar-benar jadi dibangun diMeksiko, adalah zona waktu yang selaras dengan AS, serta upah minimum di sanayang lebih rendah.
Dilaporkanbahwa Kantor Ekonomi dan Budaya Taipei di Meksiko sudah mendengar bahwa Foxconningin membangun pabrik di sana. Tepatnya, di kota Ciudad Juarez, sebuah daerahdi negara bagian Chihuahua, yang berbatasan langsung dengan negara bagian ASNew Mexico dan Texas.
Applesendiri awalnya berencana untuk memindahkan pabriknya ke Vietnam, namun masihterkendala urusan rantai pasokan yang mau dibawa ke negara Asia Tenggaratersebut.
Selain Vietnam, Apple telah menjalankan produksi di India yang awalnya hanya untuk iPhone lawas, namun kini sudah mulai memproduksi iPhone terbaru. Artikel ini sudah tayang di E-Paper Lentera Today edisi harini (Kamis, 27/8/2020) -Ist/abh.
.jpg)
.jpg)
