PARIS (Lentera)– Sorotan dunia sepakbola tertuju ke Théâtre du Châtelet, Paris, Selasa (23/9/2025) dini hari WIB. Di sinilah winger eksplosif Paris Saint-Germain (PSG), Ousmane Dembélé, menorehkan sejarah baru dengan meraih Ballon d’Or 2025.
Ia mengungguli bintang muda sensasional Barcelona, Lamine Yamal, serta rekan setimnya di PSG, Vitinha, untuk dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia.
Upacara megah itu semakin berkesan ketika legenda Brasil, Ronaldinho, menyerahkan langsung trofi emas kepada Dembélé. Tepuk tangan panjang membahana, menandai berakhirnya penantian panjang sepakbola Prancis--27 tahun sejak Zinedine Zidane--terakhir kali mengangkat Ballon d’Or pada 1998.
Dalam suasana haru, Dembélé menegaskan bahwa trofi ini bukan ambisi pribadinya sejak awal karier.
“Itu sebenarnya bukan tujuan pribadi saya. Namun, memiliki penghargaan seperti ini jelas sebuah kebanggaan. Ketika hal ini akhirnya terjadi, tentu saja saya bahagia dan sangat terharu,” ujar Dembélé usai menerima trofi.
Ia juga mempersembahkan keberhasilan ini untuk orang-orang yang selalu mendukungnya. “Saya dedikasikan penghargaan ini untuk Paris Saint-Germain, untuk para suporter, rekan satu tim, staf, keluarga, dan semua yang telah percaya kepada saya.”
Ousmane Dembélé lahir di Vernon, Prancis, pada 15 Mei 1997. Ia memulai karier profesional di Stade Rennais sebelum mencuri perhatian bersama Borussia Dortmund pada musim 2016/2017. Bersama Dortmund, ia menampilkan kecepatan, kreativitas, dan kemampuan dribel luar biasa yang membuat Barcelona rela membayar lebih dari €100 juta untuk merekrutnya pada 2017.
Namun, perjalanan Dembélé di Barcelona tidak selalu mulus. Cedera kambuhan membuat performanya naik-turun. Meski begitu, ia tetap mempersembahkan sejumlah trofi, termasuk dua gelar La Liga dan dua Copa del Rey.
Pada musim panas 2023, Dembélé hijrah ke Paris Saint-Germain. Di bawah asuhan Luis Enrique, ia menjelma menjadi motor serangan utama PSG. Musim 2024/2025 menjadi puncak performanya dengan torehan 35 gol dan 16 assist. Catatan impresif itu ikut mengantar PSG meraih treble winners yaitu juara Ligue 1, Piala Prancis, dan Liga Champions.
Kini, pada usia 28 tahun, Dembélé bukan hanya menemukan konsistensi permainan, tetapi juga puncak kariernya dengan menggenggam trofi individual paling prestisius di dunia sepakbola.
Kemenangan Dembélé menandai kebangkitan sepakbola Prancis di panggung global. Setelah era Zidane, Prancis sempat menunggu lama hingga akhirnya trofi bergengsi ini kembali ke tanah kelahiran sepakbola para juara dunia 2018 tersebut.
Dengan torehan gemilang ini, nama Ousmane Dembélé kini sejajar dengan legenda-legenda besar pemegang Ballon d’Or. Dari pemain yang sempat diragukan karena cedera, ia bangkit menjadi simbol ketekunan, konsistensi, dan bukti bahwa kerja keras bisa mengalahkan stigma.
Daftar Ranking Ballon d'Or 2025
1. Ousmane Dembélé (PSG & Prancis)
2. Lamine Yamal (Barcelona & Spanyol)
3. Vitinha (PSG & Portugal)
4. Mohamed Salah (Liverpool & Mesir)
5. Raphinha (Barcelona & Brasil)
6. Achraf Hakimi (PSG & Maroko)
7. Kylian Mbappé (Real Madrid & Prancis)
8. Cole Palmer (Chelsea & Inggris)
9. Gianluigi Donnarumma (PSG/Man City & Itali)
10. Nuno Mendes (PSG & Portugal)
11. Pedri (Barcelona & Spanyol)
12. Khvicha Kvaratshkelia (Napoli/PSG & Georgia)
13. Harry Kane (Bayern Munich & Inggris)
14. Désire Doué (PSG & Prancis)
15. Viktor Gyökeres (Sporting/Arsenal & Swedia)
16. Vinícius Júnior (Real Madrid & Brasil)
17. Robert Lewandowski (Barcelona & Polandia)
18. Scott McTominay (Napoli & Skotlandia)
19. João Neves (PSG & Portugal)
20. Lautaro Martínez (Inter & Argentina)
21. Serhou Guirassy (Dortmund & Guinea)
22. Alexis Mac Allister (Liverpool & Argentina)
23. Jude Bellingham (Real Madrid & Inggris)
24. Fabian Ruiz (PSG & Spanyol)
25. Denzel Dumfries (Inter & Belanda)
26. Erling Haaland (Manchester City & Norwegia)
27. Declan Rice (Arsenal & Inggris)
28. Virgil van Dijk (Liverpool & Belanda)
29. Florian Wirtz (Leverkusen/Liverpool & Jerman)
30. Michael Olise (Bayern Munich & Prancis)
Editor:Widyawati/berbagai sumber
.jpg)
