
JAKARTA (Lentera) - Badan Gizi Nasional (BGN) menargetkan agar pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) ke depan bebas dari insiden sama sekali, menyusul munculnya beberapa kasus keracunan sebelumnya.
Salah satu insiden terjadi ketika sekitar 230 pelajar SD, SMP, dan SMA di Salakan, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, diduga keracunan setelah mengonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu (17/9/2025).
Kepala BGN Dadan Handayana menuturkan capaian 0 insiden untuk program MBG sangat penting karena tujuan dari program tersebut bukanlah membuat gangguan melainkan mencerdaskan para siswa yang menerima manfaat.
“Itu harus zero incident. Kita kan ingin membuat anak cerdas, sehat, kuat. Ya harus makanan jadi konsumsi dengan baik dan tidak menimbulkan gangguan,” kata Dadan ditemui di Kantor BGN, Jakarta Pusat pada Kamis (18/9/2025).
Terkait kejadian di Banggai Kepulauan tersebut, para siswa dilarikan ke rumah sakit terdekat setelah mengalami gejala seperti gatal, mual, pusing, hingga ada yang mengalami kejang-kejang.
“230 siswa dirawat di Rumah Sakit Trikora Salakan setelah mengonsumsi makanan yang disajikan oleh Badan Gizi Nasional,” kata Kapolres Banggai Kepulauan, AKBP Ronaldus Karurukan, Kamis (18/9/2025).
Dari pemeriksaan awal yang dilakukan polisi, diketahui menu makanan yang disantap terdiri dari ikan tuna saus, tahu goreng, sayur asam jagung, dan buah jeruk.
Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber