
JAKARTA (Lentera)- Presiden Prabowo Subianto menyebut investasi pendidikan Indonesia sudah besar. Namun, masih ada kebocoran dan inefisiensi.
"Investasi pendidikan sudah besar, tapi kita harus akui masih ada kebocoran dan inefisiensi. Sekarang kita perbaiki, kita hemat," tegas Prabowo saat kunjungan ke Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/9/2025).
Ia menegaskan anggaran yang ada harus diinvestasikan sebaik-baiknya di bidang pendidikan.
"Kita berantas korupsi, dan uang yang tersisa harus diinvestasikan untuk pendidikan. Demi masa depan anak-anak kita," ujarnya.
Prabowo mengatakan Sekolah Rakyat merupakan salah satu bentuk investasi pendidikan yang tengah berjalan. Saat ini, sudah ada 100 Sekolah Rakyat yang beroperasi.
Ia menargetkan, pada akhir September, jumlah Sekolah Rakyat bisa mencapai 165 unit."Saya mendapat laporan bahwa akhir September, sekitar dua sampai tiga minggu lagi, jumlahnya akan menjadi 165. Insya Allah, Oktober saya akan kembali meninjau," kata Prabowo.
Prabowo mengapresiasi investasi pendidikan yang dilakukan Kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, para guru, dan para wali siswa dalam berjalannya Sekolah Rakyat.
"Semua pihak bekerja keras sehingga hasilnya bisa lebih cepat dari perkiraan saya. Tahun depan akan kita tambah 100 lagi, dan setiap tahun juga 100," kata Prabowo.
Prabowo mengatakan Sekolah Rakyat bisa memberi kesempatan bagi anak-anak yang putus sekolah untuk kembali belajar.
"Anak-anak yang sebelumnya minder karena kondisi ekonomi keluarganya, kita tarik, kita beri lingkungan terbaik agar mereka percaya diri dan mendapat pendidikan yang layak," jelasnya.
Prabowo menegaskan negara tidak bisa berharap pada perbaikan alamiah. Menurutnya, perlu ada intervensi dan bantuan.
"Kita tidak bisa hanya berharap ada perbaikan alamiah. Kalau perlu, kita intervensi dan bantu," tuturnya.
"Kita harus membuat yang tampak mustahil menjadi mungkin, dengan niat, tekad, dan kepercayaan diri. Think big, do our best, make the impossible possible," pungkas Prabowo.
Singgung Long Distance Education
Di sisi lain, Presiden Prabowo Subianto menekankan, seluruh anak-anak Indonesia harus mendapatkan pendidikan yang layak dan fasilitas mumpuni. Termasuk menerapkan long distance education.
Ke depan, pendidikan juga harus menggunakan bantuan teknologi. Jika tidak, Indonesia akan makin tertinggal dengan bangsa lain.
"Anak-anak kita harus mengalami pendidikan dengan fasilitas yang bagus. Kita tidak boleh ketinggalan dengan bangsa lain. Itu cita-cita kita insyaallah kita capai itu," kata Prabowo.
Prabowo mengatakan, investasi kepada dunia pendidikan harus besar. Seluruh anak Indonesia wajib mendapatkan pendidikan dan fasilitas terbaik.
"Kalau perlu kita intervensi, kita bantu kita bantu kita bantu," ucap Prabowo.
"Jadi sekarang kita all out, kita mau hemat, kita mau selamatkan sumber daya kita, kita harus berantas korupsi. Sisa uang yang begitu banyak kita investasi kepada pendidikan, anak-anak kita masa depan kita," ujarnya.
Terkait penggunaan teknologi, Prabowo mengatakan nantinya semua sekolah di RI akan menggunakan 1 unit layar pintar. Ia berharap 1 sekolah bisa memiliki 3 layar pintar.
"Sekarang kita juga sudah sebarkan tapi baru mampu 1 sekolah 1 layar digital pintar, smart digital screen. Baru mampu 1 sekolah 1. Tahun ini kita harapkan 330 ribu sekolah akan dapat. November 10, saya dapat laporan 100 ribu sekolah akan dapat, sekarang baru 10 ribu. November 10 100 ribu. Tahun depan kita tambah 1 sekolah 3 layar, idealnya nanti satu kelas 1 layar," kata Prabowo.
Prabowo menjelaskan, keberadaan layar pintar di sekolah memungkinkan pembelajaran jarak jauh (long distance education) dengan memanfaatkan guru-guru terbaik.
"Di situ pelajaran-pelajaran dengan konten yang terbaik animasi dan kita bisa long distance education, karena apa? Untuk membantu daerah-daerah terluar terpencil juga daerah-daerah di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi yang gurunya kurang, atau guru penatarannya terbatas," kata Prabowo.
"Ada guru-guru terbaik tiap mata pelajaran, kita akan seleksi 20-30 guru terbaik akan siaran dari studio jarak jauh. Berarti secara teoritis guru ini bisa bantu semua kelas di seluruh Indonesia," tandas dia.
Editor:Widyawati/berbagai sumber